Harga Beras di Bandarlampung Naik Tipis

id ilustrasi pedagang beras, harga beras stabil

Harga Beras di Bandarlampung Naik Tipis

Ilustrasi pedagang beras.(ist)

...Meski musim hujan, pasokan beras tetap lancar. Selain itu, tidak ada lonjakan pembelian beras...
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Sejumlah pedagang menyatakan kendati pasokan beras dari agen ke pengecer tetap lancar di Kota Bandarlampung namun harga beras kualitas asalan naik tipis.

"Meski musim hujan, pasokan beras tetap lancar. Selain itu, tidak ada lonjakan pembelian beras," kata Ny Rodjie, salah satu pedagang beras di Pasar Tugu Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan harga eceran beras kualitas asalan kini mencapai Rp10.000/kg, padahal sebelumnya sekitar Rp9.800/kg.

Harga beras kualitas medium dan premium berkisar Rp10.500- Rp13.000/kg.

Ia memperkirakan harga beras relatif stabil, karena stok banyak dan tidak ada lonjakan permintaan.

Para pedagang beras lainnya juga menyebutkan stok beras melimpah dan pasokan lancar, sehingga sulit harga beras naik tinggi.

Sementara itu, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras Lampung sebesar Rp9.450 per kilogram untuk beras kualitas medium, dan Rp12.800/kg untuk jenis premium.

Lampung termasuk sentra penghasil beras nasional dengan target produksi mencapai 4,4 juta ton pada 2017. Selain memenuhi kebutuhan Lampung, sebagian beras itu juga dipasok ke daerah lainnya.

Pemerintah Provinsi Lampung sejak 1 September 2017 mewajibkan produsen beras dalam kemasan meregistrasi produknya.

"Sebagai sentra pangan nasional, Lampung harus jadi pelopor keamanan pangan, terutama beras yang produksinya mencapai 4,4 juta ton pada tahun 2017," kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.

Saat mengunjungi Lampung, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan mulai awal tahun 2018, Indonesia akan menggaungkan swasembada pangan komoditas beras, cabai, jagung, dan bawang.

"Dulu kita ragu bisa swasembada pangan tapi tinggal menghitung hari, tepatnya 31 Desember 2017 kita bisa gaungkan swasembada empat komoditas pangan beras, cabai, jagung, dan bawang dalam waktu bersamaan," kata Amran, saat kegiatan panen padi dan memberikan sejumlah bantuan alsintan kepada para kelompok tani di Desa Mandala Sari, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (10/11).

Menurut Amran, capaian swasembada pangan adalah berkat kerja semua pihak seperti TNI, polisi, para penyuluh pertanian, petani dan pemerintah. Dia pun mengapresiasi para penyuluh pertanian yang terus membantu para petani.

Berkat capaian swasembada pangan itu, menurut dia, sekarang Indonesia menjadi incaran negara luar untuk belajar pertanian.

Menteri Pertanian melakukan kegiatan panen padi dan memberikan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Lampung Timur, di antaranya pompa air, traktor tangan, alat pemanen padi/combine harvastar, alat pemanen jagung/corn combine.


(ANTARA)