Jakarta (Antara) - Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto menyebutkan Kepala Pospol Subsektor Tanah Abang Ipda MS diduga berperan sebagai bandar narkoba.
"Keterangan dia (Ipda MS) baru (menjual) kali ini saja," kata Kombes Polisi Suyudi di Jakarta, Rabu.
Suyudi mengatakan, pihaknya telah mengamati Ipda MS sebelumnya lantaran pernah positif mengkonsumsi narkoba saat menjalani tes urine pada tiga bulan lalu.
Ia menuturkan MS juga memiliki permasalahan dalam kinerja lantaran kerap tidak masuk kerja bahkan setelah diselidiki diduga terlibat jaringan pengedar narkoba.
Berdasarkan penyelidikan sementara, Suyudi mengungkapkan MS masukan jaringan pengedar narkoba bersama tiga orang lainnya bekerja sama dengan seorang penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas).
"Iya jaringan dengan salah satu penghuni lapas juga," ujar Suyudi.
Suyudi menyatakan, pihaknya akan menindak tegas dengan ancaman memecat MS jika masuk dan memiliki jaringan narkoba saat vonis sidang umum dan kode etik kepolisian.
Selain kasus narkoba, Suyudi menambahkan Polda Metro Jaya juga menyelidiki dugaan penemuan peluru senjata api yang diduga milik MS.
Sebelumnya, petugas merinngkus Ipda MS saat berada di salah satu rumah kos kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (17/11).
Petugas mendapati barang bukti berupa plastik bening berisi sabu-sabu seberat lima gram dari tangan Ipda MS.***2***
ANTARA
Berita Terkait
Dua warga binaan Lapas Narkotika Bandarlampung terima remisi Hari Raya Nyepi
Senin, 11 Maret 2024 20:01 Wib
Lapas Narkotika Bandarlampung kumpulkan 150 kantong darah
Sabtu, 9 Maret 2024 17:50 Wib
Bea Cukai amankan170 kg ganja dari Aceh lewat penjualan online
Jumat, 8 Maret 2024 5:32 Wib
Bea Cukai amankan 170 kg ganja dari Aceh lewat penjualan online pada Januari-Februari
Kamis, 7 Maret 2024 22:58 Wib
BNN: Pemilik empat hektare ladang ganja di Aceh Besar diselidiki
Rabu, 6 Maret 2024 22:33 Wib
Empat hektare ladang ganja dari tiga titik di Aceh Besar dimusnahkan
Rabu, 6 Maret 2024 20:41 Wib
Polda Lampung ungkap 2 jaringan narkotika asal Malaysia
Rabu, 6 Maret 2024 20:38 Wib
Direktur Instrumen HAM Kemenkumham tinjau Lapas Narkotika
Jumat, 1 Maret 2024 16:50 Wib