Polisi Bandarlampung Tembak Kaki Pelaku Pencurian Motor

id harto agung

Polisi Bandarlampung Tembak Kaki Pelaku Pencurian Motor

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Harto Agung (foto: Istimewa)

...Pelaku sempat dihadang dan terjadi kejar-kejaran, hingga akhirnya di wilayah Natar, Lampung Selatan pelaku pencuri motor JP ditembak kakinya, kata Harto Agung...
Bandarlampung  (ANTARA LAMPUNG) - Personel Kepolisian Resor Kota Bandarlampung menembak kaki seorang pelaku pencurian sepeda motor karena melarikan diri saat akan ditangkap.

"Penangkapan ini berawal dari informasi warga bahwa di wilayah Kelurahan Garuntang telah terjadi pencurian kendaraan bermotor," kata Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Harto Agung, di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan, berdasarkan informasi tersebut petugas kepolisian setempat melakukan pengejaran hingga ke Jalan Lintas Sumatera.

Kejadian tersebut pada Senin (20/11) pukul 20.00 WIB, dan kurang lebih satu jam setelah kejadian, petugas kepolisian berhasil melakukan penangkapan.

"Satu jam setelah kejadian kami berhasil melumpuhkan komplotan ini di Jalan Lintas Sumatera dekat kebun sawit Natar, Lampung Selatan," kata dia lagi.

Pelaku yang berinisial JP (25) dan BH (34) ini adalah warga Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara. Awalnya petugas sudah berhasil menghadangnya di wilayah Bundaran Hajimena, Rajabasa, Bandarlampung, tapi para pelaku berhasil kabur.

"Pelaku sempat dihadang dan terjadi kejar-kejaran, hingga akhirnya di wilayah Natar, Lampung Selatan pelaku pencuri motor JP ditembak kakinya," kata dia.

Menurut pengakuan pelaku telah lebih dari 10 kali melakukan aksi pencurian di wilayah Kota Bandarlampung, dan dari penangkapan tersebut petugas mendapatkan dua barang bukti yakni kunci letter T dan sepeda motor yang digunakan untuk beraksi.

Akibat perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan pasal 363 KUHP ancaman pidana penjara selama tujuh tahun.

Pelaku pencurian sepeda motor itu, JP mengatakan dari hasil satu unit kendaraan bermotor yang dicuri dijual dengan harga Rp3,5 juta ke wilayah kecamatan di Kabupaten Lampung Timur.

"Sudah ada yang menampung kendaraan bermotor itu, sehingga kami mudah menjualnya," katanya lagi.

Ia melanjutkan, belajar memetik kendaraan itu dari rekannya yang lebih dulu menjalani profesi sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor.

"Saya minta maaf telah mencuri, dan semua hasil saya maling ini buat kesenangan pribadi saja," kata dia lagi.

Belakangan kasus pencurian sepeda motor kembali marak di sejumlah wilayah di Lampung termasuk di Kota Bandarlampung, bahkan beberapa kawasan dikenal rawan pencurian sepeda motor yang pelakunya sebagian besar belum terungkap. Sejumlah kawasan rawan pencurian sepeda motor itu antara lain seputaran Jl Pangeran Antasari, Jl HOS Cokroaminoto, Jl Morotai, dan sejumlah kawasan sekolah maupun kampus perguruan tinggi negeri dan swasta di Bandarlampung yang juga kerap menjadi incaran komplotan pencurian sepeda motor itu.

Warga mendesak pihak kepolisian menggencarkan patroli dan operasi pengungkapan dan penangkapan komplotan pencurian sepeda motor diduga pelakunya anak-anak muda (termasuk oknum pelajar dan mahasiswa) dari Bandarlampung maupun wilayah Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Utara.

(ANTARA)