Pembangunan di Bandarlampung Tiru Tindakan Jokowi

id wali kota jadi narsum seminar, herman hn

Pembangunan di Bandarlampung Tiru Tindakan Jokowi

Wali Kota Bandarlampung Herman HN, narasumber Seminar Nasional memasuki era pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional tahun 2017 di Jakarta, Selasa (14/11). (FOTO: Ist)

...Dalam penataan wilayah, saya meniru konsep dan tindakan pak Presiden Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo waktu itu, khususnya dalam menata para pedagang, kata Paryanto...
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Pembangunan di Kota Bandarlampung telah meniru tindakan Presiden Joko Widodo saat menjadi wali Kota Solo.
     
"Dalam penataan wilayah, saya meniru konsep dan tindakan pak Presiden Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo waktu itu, khususnya dalam menata para pedagang," kata Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Bandarlampung, Paryanto menjelaskan hasil seminar Wali Kota Bandarlampung Herman HN, di Bandarlampung, Jumat.
     
Dia mengatakan, beberapa waktu lalu Wali Kota Bandarlampung menjadi menjadi narasumber/pembicara dalam seminar bertemakan "Penegakan Hukum Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang", di Kantor Kementrian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan, Selasa (14/11).
     
Dalam seminar tersebut, Wali Kota Bandarlampung Herman HN menjelaskan sejumlah kemajuan yang telah dilakukannya dalam penataan ruang dan wilayah di ibukota Provinsi Lampung di hadapan Kementrian Agraria dan Tata Ruang.
     
Herman HN pun, kata Paryanto, telah berhasil dalam melakukan penataan pedagang Pasar Tengah di Jalan Pangkal Pinang pada tahun 2011 lalu.
     
Dengan cara pendekatan dengan preman dan pedagang setempat, puluhan lapak pedagang yang ada di Jalan Pangkal Pinang serta Jalan Bengkulu akhirnya berpindah ke Terminal Ramayana, tanpa adanya perlawanan.
     
"Diakui oleh Wali Kota Bandarlampung Herman HN, dalam pemerintahannya telah menirukan tindakan pak Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo waktu itu," katanya.
     
Padahal, sebelum melakukan penataan Pasar Tengah, keadaannya berantakan dan kerap terjadi kemacetan.
     
"Inilah salah satu langkah Herman HN waktu menjabat pertama kali menjadi wali kota," katanya.
     
Selain itu, Herman juga menunjukan keberhasilannya dalam mempermudah perizinan di Kota BandaLampung, seluruh perizinan usaha tidak sampai seminggu sudah selesai, ini untuk mempermudah investasi di Bandarlampung.
     
"Kami permudah investasi, dengan cara mempemudah layanan perizinan, dengan cara cepat dan terlayani dalam satu atap, karena kita punya kantor satu atap untuk mengurus perizinan," katanya.
     
Namun, tentunya kemudahan izin tersebut harus disesuaikan dengan zona yang ada, jangan sampai izin usaha ditempatkan di zona yang salah.
     
"Kami ada zona pendidikan, perdagangan, pemukiman, dan lain-lain, jadi untuk periznan harus sesuai dengan zonasi yang sudah ditentukan," kata dia.
     
Dalam seminar tersebut, hadir juga pembicara yakni Bupati Lombok Utara Nazmul Akhyar dan Bupati Nagekeo, Elias Djo.
(ANTARA)