Panglima : Dokter Adalah Pertahanan Terdepan Melawan Perang Biologi

id Panglima TNI, Dokter, Rumah Sakit, IDI

Panglima : Dokter Adalah Pertahanan Terdepan Melawan Perang Biologi

Para dokter yang tergabung dalam IDI Lampung di Bandarlampung, Senin, menggelar unjuk rasa yang menolak program pendidikan Dokter Layanan Primer. (ANTARA LAMPUNG/file)

Jakarta (ANTARA Lampung)  - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan dokter dan tenaga kesehatan merupakan garda terdepan pertahanan Indonesia melawan ancaman perang biologi.
         
"Dokter dan tenaga kesehatan adalah pertahanan terdepan melawan ancaman perang biologi. Kemudian ada Babinsa TNI, untuk deteksi dan cegah dini, fungsinya untuk cepat-cepat lapor," kata Panglima TNI dalam Seminar Nasional yang digelar bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bertema 'Ketahanan Kesehatan Global dalam Perspektif Pertahanan Negara', di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
         
Oleh karena itu, lanjut Gatot, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) perlu memberikan penguatan substantif dan wawasan kepada jajaran TNI, sehingga pemanfaatan keberadaan satuan TNI di tengah masyarakat bisa maksimal dan tercapai.
         
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini mengatakan, ancaman berupa perang biologi atau 'bioterorrism' perlu diwaspadai dan ditangani dengan cepat karena  akan memberikan dampak yang massif hingga dapat menyebabkan musnahnya sebuah negara.
         
"Perkembangan teknologi, komunikasi, dan transportasi membuat penyebaran penyakit menular global ini menjadi semakin cepat," jelas Jenderal bintang empat ini.
         
Panglima TNI pun meminta kepada IDI untuk bisa memberi tambahan wawasan kepada TNI untuk menjaga kesatuan dan ketahanan bangsa karena dokter dan tenaga kesehatan adalah pertahanan terdepan dalam melindungi bangsa Indonesia.
         
"Dokter juga merupakan agen pembangungan dan agen pertahanan. Menjadi dokter tidak serta merta hanya menjadi pelayan kesehatan. Peran dokter sangat strategis dan juga sebagai cendekiawan untuk mengedukasi masyarakat," tutur Gatot.
         
Dalam paparannya, Panglima TNI menyebutkan Indonesia sangat rentan terhadap penyebaran penyakit menular global.
         
"Kita ini begitu rentan, karena negara kita sangat luas. Masuknya musuh bisa dari mana saja karena negara kita luas sekali," katanya. 

ANTARA