Argentina Beli Pesawat Tempur Bekas

id Argentina, Falklands, pesawat tempur prancis

Argentina Beli Pesawat Tempur Bekas

Pesawat tempur Prancis bersiap lepas landas di sebuah lokasi yang dirahasiakan pada Jumat (9/10). (Reuters)

Buenos Aires (Antara/Reuters) - Prancis menjual lima pesawat tempur Super Etendard bekas ke Argentina, yang tidak memiliki skadron tempur dengan teknologi terkini, kata duta besar Prancis di Buenos Aires.


Argentina juga akan menjadi tuan rumah bagi acara besar antarbangsa pada tahun-tahun mendatang.


Sejumlah pesawat tersebut turut dirundingkan dalam pembicaraan penjualan empat kapal dari perusahaan kapal laut Prancis, Naval Group, kepada Argentina, kata Duta Besar Pierre Henri Guignard dalam wawancara.


"Kami berpisah dengan lima pejuang Super Etendard, yang usianya sudah sedikit tua, namun penting bagi mereka," kata Guignard.


"Angka penjualannya hanyalah simbolis, karena mereka bukan barang baru," tambahnya.


Dia mengatakan bahwa penjualan pesawat tersebut dapat membuat Argentina memiliki beberapa pesawat operasi sebelum KTT Kelompok 20 diselenggarkan di Argentina, sebagai tuan rumah pada akhir tahun depan. Buenos Aires juga menjadi tuan rumah bagi acara pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia pada Desember dan Olimpiade Pemuda tahun depan.


Kementerian Pertahanan Argentina menolak memberikan tanggapannya secara langsung.


Media setempat mengatakan bahwa kesepakatan semacam itu dapat menghabiskan biaya sekitar 12 juta euro (13,91 juta dolar AS).


Argentina menggunakan pesawat Super Etendard, yang diproduksi oleh Dassault, selama perang Kepulauan Falkland 1982, di mana mereka gagal merebut wilayah yang dikuasai Inggris di Atlantik selatan dan kehilangan sekitar 600 nyawa.


Pada Maret, Menteri Pertahanan Argentina Julio Martinez mengatakan bahwa Argentina memiliki sedikit dana yang tersedia untuk mengganti armada militernya yang sudah ketinggalan zaman di luar pembelian 12 pesawat tempur Beechcraft Texan untuk melatih pilot.


Guignard mengatakan bahwa dia mengetahui Argentina telah membuat proposal yang lebih murah untuk membeli kapal-kapal tersebut.


"Kami meyakini bahwa harga rendah tidak menyiratkan hal sama dengan mutunya dan kami berharap dapat memperpanjang percakapan ini dengan Argentina," katanya.

Antara/Reuters
Aulia/B. Soekapdjo