Pemprov Lampung Dorong Kabupaten/kota Canangkan Penghijauan

id Sutono

Pemprov Lampung Dorong Kabupaten/kota Canangkan Penghijauan

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono (Foto: Istimewa)

...Tercatat baru 2,3 juta pohon yang ditanam pada program Gelam 2010, kata Sutono...
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong seluruh pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat kembali mencanangkan program Gerakan Lampung Menghijau (Gelam).

"Tercatat baru 2,3 juta pohon yang ditanam pada program Gelam 2010," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengharapkan, ke depannya dalam kurun waktu lima tahun, setiap orang di Lampung harus menanam 25 persen atau lima sampai enam pohon, yang berarti sekitar ada 45 juta pohon yang di tanam.

Menurutnya, pohon memiliki peran penting dalam kehidupan di masyarakat. Program membangun hutan rakyat ini penting untuk menyejahterakan masyarakat, menghijaukan lingkungan, dan pohon untuk memberikan kehidupan.

Sutono yang juga mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung itu, meminta seluruh jajaran lingkungan hidup dan kehutanan, dapat menyosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat Lampung.

"Gubernur Lampung Ridho Ficardo berharap ada percepatan untuk menghijaukan Lampung. Program ini perlu diteruskan untuk memberikan kepercayaan masyarakat bahwa menanam pohon itu penting," katanya.

Apalagi, lanjutnya, masalah lingkungan hidup dan kehutanan menjadi bagian penting pembangunan kawasan daerah.

"Kita mendorong memberikan ruang yang cukup dan diusulkan mana daerah yang bisa diperioritaskan. Saya meminta jajaran kehutanan melihat desa mana yang mampu mempersiapkan diri menjadi desa yang siap untuk hutan rakyat," ujarnya lagi.

Ia menyebutkan bahwa Lampung juga memiliki potensi sumberdaya alam dan hutan yang cukup lengkap, seperti hutan konservasi berupa Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Cagar Alam Laut Krakatau, dan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman.

Selain itu juga terdapat hutan lindung, hutan produksi, dan hutan mangrove di pesisir barat dan timur Lampung.

"Atas keanekaragam hayati dan biodiversitas, sejak 2004 UNESCO menetapkan TNBBS menjadi Hutan Warisan Dunia (Tropical Rainforest Heritage Site of Sumatera) dan juga TNWK yang mewakili Hutan Hujan Tropik Dataran Rendah serta masuk ASEAN Heritage Park ke-36," kata Sutono.

(ANTARA)