Baghdad/Kairo (Antara/Reuters) - Dalam unggahan media sosial yang mengindikasikan bahwa operasi militer akan terus dilakukan, juru bicara angkatan bersenjata Irak mengatakan "operasi militer tidak punya hubungan dengan politik."
Perdana Menteri Haider al-Abadi mengatakan bahwa perundingan hanya akan dilakukan setelah KRG membatalkan hasil referendum, demikian laporan Reuters yang disiarkan ANTARA, Jumat.
Abadi hingga kini belum merespon tawaran KRG pada Rabu. Dia saat ini tengah mengunjungi Turki dan Iran--dua negara yang punya persoalan dengan etnis Kurdi--dengan tema pembicaraan utama mengenai persoalan Kurdi.
Abadi, yang memperoleh dukungan dari Tehran dan Ankara untuk mengatasi KRG, sudah menginstruksikan agar tentara merebut kembali semua wilayah sengketa dan meminta kewenangan penuh untuk mengontrol perbatasan Irak-Turki, yang merupakan wilayah Kurdi.
ANTARA/REUTERS
GMNLintang/GNC Aryani
