Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Provinsi Lampung mengusulkan kepada Kementerian Pertanian untuk rehabiltasi seluas 800 hektare tanaman rempah, yakni lada dan pala.
"Pada momentum Hari Rempah Internasional 2018, kami mengusulkan kepada Kementerian Pertanian untuk merehabilitasi 600 hektare tanaman lada hitam dan meremajakan 200 hektare tanaman pala," kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyebutkan, di pasar rempah internasional selain lada hitam, Lampung kini juga dikenal sebagai penghasil buah pala. Bahkan di Jepang, pala Lampung lebih disukai karena memiliki kandungan minyak atsiri paling tinggi.
Lampung, lanjutnya, kembali mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Hari Rempah Internasional 2018. Lampung ditunjuk oleh Dewan Rempah Nasional karena punya rempah terbaik di dunia yakni lada hitam (black papper). Sebelumnya Lampung menjadi tuan rumah Hari Kopi Internasional.
Menurutnya, sejak berabad lalu Lampung termasuk jalur rempah nusantara dan pernah berjaya sebagai pusat rempah terutama lada.
Rehabilitasi dan peremajaan itu, kata Ridho, untuk mendukung rencana pemerintah mewujudkan kembali kejayaan rempah-rempah Indonesia di dunia internasional.
ANTARA
Berita Terkait
Ganjar temui WALHI bahas kebijakan soal lingkungan termasuk hilirisasi rempah
Jumat, 9 Februari 2024 6:11 Wib
Pemprov Lampung harap festival rempah tingkatkan konsumsi lada
Senin, 4 September 2023 19:49 Wib
Sumsel gelar Festival Rempah 2023 lestarikan masakan daerah
Sabtu, 26 Agustus 2023 5:41 Wib
Sejarah Pulau Belitung dalam jalur rempah dunia
Senin, 20 Februari 2023 9:24 Wib
Surabaya jadi titik utama Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022
Rabu, 1 Juni 2022 15:05 Wib
Pebalap MotoGP Mandalika mendapat cenderamata bumbu khas Indonesia
Senin, 21 Maret 2022 8:51 Wib
Menikmati kelapa bakar rempah khas Bengkulu yang banyak manfaat
Minggu, 13 Maret 2022 20:34 Wib
Sandiaga yakin target buka 4.000 restoran di luar negeri terwujud
Jumat, 4 Februari 2022 22:38 Wib