Lampung Tengah Jadikan Punggur Sentra Nanas Batu

id bupati mustafa panen nanas batu

Lampung Tengah Jadikan Punggur Sentra Nanas Batu

Bupati Lampung Tengah Mustafa saat panen raya nanas batu di Kampung Astomulyo Kecamatan Punggur, Kamis (19/10). (FOTO Humas Pemkab Lampung Tengah.)

...Potensi nanas batu di Kecamatan Punggur cukup besar, selain mudah, nilai jual buah ini juga bisa meningkatkan pendapatan petani, kata Bupati...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Bupati Lampung Tengah Mustafa mencanangkan Kecamatan Punggur sebagai sentra budidaya dan penghasil buah nanas batu, karena potensinya cukup besar dan nilai jualnya juga cukup menjanjikan.

"Potensi nanas batu di Kecamatan Punggur cukup besar, selain mudah, nilai jual buah ini juga bisa meningkatkan pendapatan petani," kata Bupati dalam rilis Humas Pemkab Lampung Tengah saat panen raya nanas batu di Kampung Astomulyo Kecamatan Punggur.

Dalam rilis Humas Pemkab Lampung Tengah yang diterima di Bandarlampung, Jumat, Mustafa menjelaskan, Lampung Tengah kini sedang menerapkan program "one zone one product" atau satu wilayah satu produk pertanian, tujuannya untuk meningkatkan harga jual produk pertanian dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

Di beberapa kecamatan, Pemkab juga mengembangkan jenis tanaman pertanian lainnya seperti bawang merah, jengkol, kencur dan komoditas lainnya.

"Di Kecamatan Terusan Nunyai, yaitu di Kampung Gunung Batin, kami mengembangkan pisang rajabulu. Kemarin kami sudah melakukan panen raya," katanya.

Melalui program one zone one product ini diharapkan dapat memotivasi para petani untuk mengembangkan banyak varietas tanaman. Petani di kecamatan lain diharapkan tidak menanam nanas batu, hal ini sesuai dengan konsep one zone one product.

Di Kampung Astomulyo Kecamatan Punggur, petani fokus menanam nanas batu. Selain mudah, nilai jual nanas batu dengan varietas "queen" ini juga sangat menjanjikan. Di atas lahan seluas satu hektare, para petani bisa meraup pendapatan hingga Rp60 juta selama tiga kali panen.

Menurut Mustafa, masing-masing daerah harus punya komoditas unggulan yang berbeda-beda untuk dikembangkan, sehingga tidak ada lonjakan produksi, dan stabilitas harga pertanian dapat lebih terjaga.

Guna memaksimalkan potensi nanas batu, Pemkab Lampung Tengah siap mendukung petani-petani nanas di Punggur termasuk pemasarannya dengan perkenalkan nanas ini keluar daerah.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Lampung Tengah Rusmadi menambahkan, budidaya nanas batu dikembangkan sendiri oleh petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani dan pemasarannya lebih banyak ke luar Lampung.

"Ini murni dikelola oleh Gapoktan, untuk pemasarannya dijual keluar Lampung," ujarnya.

Ketua Paguyuban Gapoktan Kecamatan Punggur Paryono mengatakan, buah nanas di Kecamatan Punggur menjadi penyangga buah segar sembilan kota besar di Indonesia.

"Kita harus bangga, karna Punggur ini menjadi penyangga buah segar di Indonesia," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini luas lahan buah nanas di Punggur mencapai 390 hektare. Nanas-nanas ini dipasarkan di Jakarta. Dalam pendistribusiannya, petani bisa mengirim sebanyak 15 ribu buah nanas per hari.

Ia menjelaskan, satu hektare lahan bisa menghasilkan keuntungan sebesar Rp50-60 juta. Untuk satu hektare ditanam sebanyak 40 ribu batang nanas.

(ANTARA)