Pedagang : Pasokan Beras Lancar Meski Harga Naik

id ilustrasi pedagang beras, harga beras stabil

Pedagang : Pasokan Beras Lancar Meski Harga Naik

Ilustrasi pedagang beras (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sejumlah pedagang beras di Kota Bandarlampung menyebutkan pasokan beras masih lancar meski harga pangan utama itu naik tipis pada awal Oktober 2017.

"Hujan mulai terjadi di sebagian besar sentra pertanian padi di Lampung, dan para petani sudah mulai bercocok tanam. Hal ini juga menjadi salah satu penahan kenaikan harga beras," kata Rodjie, salah satu pedagang beras di Pasar Tugu Bandarlampung, Selasa (10/10).

Ia menyebutkan harga beras kualitas premium kini mencapai Rp12.000- Rp13.000/kg, beras medium berkisar Rp9.500- Rp11.000/kg dan beras kualitas asalan Rp9.000/kg.

"Rata-rata kenaikan harga beras berkisar Rp500- Rp1.000 perkilogramnya," katanya.

Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan pemerintah untuk Lampung adalah sebesar Rp9.450 per kilogram untuk beras kualitas medium, dan Rp12.800 untuk jenis premium.

Rodjie menyebutkan kenaikan harga beras dipicu penjualan beras ke luar wilayah Lampung, terutama Jawa yang sebagian daerahnya mengalami kekeringan.

"Meski banyak dijual ke luar Lampung, namun pasokan lancar karena stok beras tetap banyak. Harga beras juga mulai bertahan, dan belum ada Operasi Pasar (OP) Beras Bulog," katanya.

Para pedagang lainnya juga menyebutkan pasokan beras masih lancar, dan diperkirakan harga beras sulit naik lagi karena para petani sudah mulai bercocok tanam padi.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung sejak 1 September 2017 mewajibkan produsen beras dalam kemasan meregistrasi produknya.

"Kewajiban itu merupakan upaya meningkatkan keamanan pangan segar untuk memberi rasa aman bagi konsumen baik dari sisi produk maupun harga," kata Gubernur Lampung.

(ANTARA)