Kabupaten Waykanan Berupaya Tekan Angka "Stunting"

id waykanan tekan stunting, raden adipati surya, bupati waykanan

Kabupaten Waykanan Berupaya Tekan Angka "Stunting"

Bupati Waykanan Raden Adipati Surya (tengah) bersama tim Kementrian Kesehatan foto bersama usai membahas masalah penyakit "stunting" (Foto Antaralampung.com/Emir FS)

...Kita harus bisa memanfaatkan fasilitas yang diberikan dan memanfaatkannya untuk dilakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap penyakit tersebut di Waykanan," katanya...
Waykanan (ANTARA Lampung) - Bupati Waykanan, Provinsi Lampung, Raden Adipati Surya mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat guna mencegah terjadinya stunting pada anak-anak yang ada di daerahnya.

Bahkan Bupati Waykanan telah menandatangani Peraturan Bupati tentang penurunan angka stunting penyakit tersebut.

"Peraturan bupati sudah kami tandatangani dan akan dilanjutkan dengan peraturan daerah, sehingga mempunyai payung hukum untuk dijadikan pedoman dalam program penurunan stunting di  masyarakat," ujarnya di Blambanganumpu, ibukota Waykanan,  Senin.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Stunting adalah kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya.

Sebelumnya Bupati Waykanan Raden Adipati Surya melakukan pertemuan bersama Direktur Gizi Masyrakat Kementrian Kesehatan, Doddy Izwardy untuk membahas konsistensi penurunan angka stunting di Kabupaten Waykanan hingga tahun 2021.

Doddy Izwardy mengatakan, stunting adalah multidimensi dan harus diselesaikan bukan melalui satu arah melainkan saling bersinergi antara pihak terkait.  Dengan saling mendukung maka angka penyakit stunting bisa menurun.

"Kita harus waspada dan harus bisa mengambil langkah dengan baik, karena setiap harinya penyakit ini terus mengalami peningkatan," ujarnya.

Jumlah anak-anak yang terkena penyakit stunting yaitu 9 juta anak dari tahun 2000–2015, sedangkan di tahun 2016–2017 jumlah anak yang terkena menurun sampai 30 persen yatu 6 juta anak-anak.

Menurut dia, penyait ini juga menyerang anak-anak pada usia 0-54 bulan atau balita, dan penyakit ini baru ketahuan pada usia dua tahun yang masa pertumbuhannya berbeda dengan usia produktif biasanya.

Lebih lanjut Bupati Waykanan mengatakan, walaupun belum ada angka pasti di Kabupaten Waykanan, program untuk menekan angka stunting yang digagas pemerintah pusat harus didukung melalui komitmen yang kuat.

"Kita harus bisa memanfaatkan fasilitas yang diberikan dan memanfaatkannya untuk dilakukan pemeriksaan  dan pemantauan terhadap penyakit tersebut di Waykanan," katanya. (ANTARA)