Beijing (Antara/Reuters) - Petenis peringkat satu dunia memberikan penampilan tanpa belas kasih untuk memenangi gelar tunggal ke-75nya, menaklukkan petenis Australia Nick Kyrgios dengan skor 6-2, 6-1 di final China Terbuka pada Minggu.
Petenis Spanyol itu, yang tampil pada final ke-110 sepanjang kariernya, memenangi gelar China Terbuka pertamanya sejak 2005 ketika unggulan kedelapan Kyrgios dihambat oleh inkonsistensinya sendiri dan ia jarang dapat merepotkan sang unggulan teratas.
Petenis peringkat 19 dunia Kyrgios, yang mengincar gelar pertamanya tahun ini, menahan dua service game pembukaannya, namun berangsur-angsur penampilannya merosot saat Nadal dua kali mematahkan servenya untuk memenangi set pertama.
Petenis 31 tahun itu nyaris menutup permainan Kyrgios pada set kedua dan unggul 5-0 sebelum petenis Australia itu memenangi gim satu-satunya, untuk menunda kekalahan yang terelakkan ketika Nadal mencatatkan kemenangan ke-12nya secara beruntun.
Kemenangan ini menandai pertama kalinya sejak 2013 di mana Nadal memenangi setidaknya enam gelar dalam setahun dan membawa ia unggul atas Roger Federer dan Alexander Zverev, yang keduanya memenangi lima gelar musim ini.
Kekalahan ini menghantam peluang-peluang Kyrgios untuk berpartisipasi dalam turnamen penutup musim ATP Finals, sebab ia berada di peringkat ke-20 dalam klasemen menuju London.
Nadal Hancurkan Kyrgios Menangi Gelar China Terbuka
Petenis Spanyol Rafael Nadal menjuarai China Terbuka 2017 setelah mengalahkan Nick Kyrgios pada final di Beijing, Minggu (8/10/2017). (Foto/Twitter/@ChinaOpen)
