Pusat Perbelanjaan Gelar "Batik Membangun Negeri"

id hari batik

Pusat Perbelanjaan Gelar "Batik Membangun Negeri"

GM Property of Management Thamrin City Adi Adnyana (kanan) dan Pimpinan Cabang KC Sudirman I Bank BRI, Dadang Rukman (kiri) melihat produk batik di salah toko di pusat belanja Thamrin City, Jakarta, Senin (3/10). ( ANTARA FOTO/Audy Alwi/ama/16)

...Batik Membangun Negeri, diangkat sebagai bentuk rasa bangga, sementara konsepnya adalah perpaduan suasana tradisional, dipadukan dengan gerak tari, kuliner, fashion show, kata Adi...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta kembali menggelar pameran dan promosi baju batik berkaitan dengan hari batik nasional agar industri baju khas nasional terus maju dan berkembang.

General Manager Trade Mall Thamrin City, Adi Adnyana, menyatakan, di Jakarta, Rabu (4/10), pihaknya menggelar perayaan Hari Batik Nasional bertajuk "Batik Membangun Negeri" selama tiga hari berturut-turut.

"Batik Membangun Negeri, diangkat sebagai bentuk rasa bangga, sementara konsepnya adalah perpaduan suasana tradisional, dipadukan dengan gerak tari, kuliner, fashion show, dan hiburan selama tiga hari berturut-turut," kata Adi Adnyana dalam rilisnya.

Menurut dia, Trade Mall Thamrin City yang terletak di Jakarta Pusat merupakan ikon pasar batik yang berkualitas dan lengkap, dari berbagai daerah produsen batik.

Pelaksanaan perayaan "Batik Membangun Negeri" dari tanggal 30 September-2 Oktober 2017 dilaksanakan di beberapa lokasi seperti di Grand Hall lantai dasar dan Mezanine lantai satu. "Nuansa tradisional ditampilkan agar pengunjung yang hadir merasakan nuansa hangat dan bersahabat," katanya.

Puncak kemeriahan acara hari batik juga dihadiri antara lain oleh Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Komisaris Utama Jakarta Realty Ongky Sukasah, dan CEO Thamrin City Glen Hendra Gunadirdja.

Walikota Jakpus Mangara Pardede mengutarakan harapannya agar Thamrin City dapat terus mendukung pengembangan kerajinan batik daerah sehingga akan menjadi rumah batik nasional.

Menurut Mangara Pardede, keberadaan Thamrin City sudah menjadi destinasi wisata belanja yang menarik tidak hanya bagi turis lokal tetapi juga turis yang datang dari mancanegara.

Sebelumnya, pengamat budaya Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Bambang Widodo mengatakan, peringatan Hari Batik Nasional dapat menjadi momentum untuk meningkatkan promosi produk lokal.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengajak masyarakat untuk terus melestarikan batik sebagai upaya menjaga budaya khas nusantara dan juga menyelamatkan industri yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja itu.

"Melestarikan batik tidak hanya menjaga warisan budaya, tapi juga menjaga industri batik yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja dari hulu sampai ke hilir. Dari pengusahanya, UMKM, para pengrajinnya, sampai pada karyawan dan penjualnya. Itu menyerap tenaga kerja yang jumlahnya sangat besar," kata Hanif di Jakarta, Senin (2/10).

Setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional sebagai hasil dari ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbenda pada tahun 2009 oleh Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan UNESCO.

(ANTARA)