Suku bunga diturunkan, penjualan rumah dan apartemen bakal bergairah

id Properti, rumah, hotel, bangunan

Suku bunga diturunkan, penjualan rumah dan apartemen bakal bergairah

Pasar properti di Lampung lesu pada 2017 (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Jakarta (Antara Lampung) - Kebijakan terkait suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia mesti benar-benar diperhatikan dengan baik karena hal itu berpotensi untuk menggairahkan kinerja properti untuk pembelian atau penjualan apartemen.
        
"Untuk kelas menengah ke bawah, 'concern' utama mereka adalah terkait daya beli baik untuk memenuhi 'down payment' (uang muka) atau mencicil kredit setiap bulan. Jadi faktor suku bunga perbankan sangat penting dan sangat mempengaruhi mereka," kata Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto dalam paparan properti yang digelar di Jakarta, Selasa.
        
Apalagi, Ferry juga mengingatkan bahwa untuk tahun 2017 ini jumlah pembeli perumahan, baik apartemen maupun rumah tapak, jumlah yang membeli menggunakan KPR lebih besar dibandingkan beberapa tahun lalu.
        
Hal itu, ujar dia, juga ditunjang sejumlah faktor antara lain adalah kebijakan BI yang menurunkan LTV ratio (loan-to-value), atau rasio jumlah pinjaman dengan nilai properti yang ditransaksikan.
        
Sebagaimana diwartakan, Ekonom Bank Pembangunan Asia (ADB) Priasto Aji mengatakan penurunan suku bunga acuan secara bertahap akan membantu pertumbuhan kredit dan mendorong kinerja perekonomian nasional.
        
"Dampaknya memang tidak terlihat dalam waktu cepat dan berlangsung secara gradual," kata Priasto di Jakarta, Selasa (26/9).
        
Priasto mengatakan penurunan suku bunga acuan ini juga bisa mendukung penyesuaian suku bunga kredit perbankan, meski hal tersebut tidak bisa berlangsung dalam waktu cepat.

ANTARA