Damaskus, Suriah (Antara/Xinhua-OANA) - Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al-Moallem pada Senin (25/9) mengatakan negaranya mendukung persatuan Irak, dan menolak setiap upaya untuk memecah negeri itu, termasuk referendum kemerdekaan Kurdistan Irak.
"Apa yang terjadi di Kurdistan Irak dan Suriah Utara adalah hasil dari dukungan Turki buat kelompok teror," kata Al-Moallem dalam satu wawancara kepada stasiun televisi pan-Arab Al-Mayadeen pada Senin.
Ia mengatakan ketika rencana Suku Kurdi di Suriah Utara gagal, masalah Kurdi muncul secara nyata.
Al-Moallem merujuk kepada dukungan Turki, selama perang enam-tahun, buat gerilyawan di Suriah Utara dan kekacauan yang terjadi telah mendorong Suku Kurdi untuk memanfaatkan situasi guna berusaha memiliki kekuasaan wilayah otonomi.
Pada Senin pagi, harian pro-pemerintah Al-Watan dengan mengutip Asisten Menteri Luar Negeri Suriah Ayman Soussan bahwa referendum kemerdekaan Wilayah Kurdistan Irak "batal demi hukum".
Soussan telah menolak referendum kemerdekaan di Wilayah Kurdistan Irak, dan mengatakan tidakan semacam itu adalah hasil dari kebijakan AS yang bertujuan memecah wilayah tersebut dan menciptakan konflik di kalangan anggota masyarakat.
"Kami mendukung persatuan dan kedaulatan Irak dan tak ada pihak yang dapat mengklaim hak untuk memecah negeri ini atau negeri itu," kata Soussan, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
Referendum di Irak membahayakan Irak dan juga Suku Kurdi, katanya.
Ia menyatakan Pasukan Demokratik Suriah --yang dipimpin Suku Kurdi-- memanfaatkan pemungutan suara di Irak dan dukungan AS untuk berusaha menarik skenario serupa di Suriah Utara.
"Suku Kurdi adalah bagian dari susunan nasional semua negara tempat mereka berada," katanya. Ia berharap suku Kurdi "akan menyadari kebenaran itu dan tidak menerima baik menjadi Kuda Trojan buat kebijakan lain".
Suku Kurdi Irak melakukan pemungutan suara pada Senin, dalam referendum kemerdekaan yang kontroversial dan meningkatkan ketegangan dengan Baghdad serta juga oposisi internasional.
Antara/Reuters
Chaidar
Berita Terkait
Di tengah peperangan, gereja di Tepi Barat rayakan Paskah secara tenang
Senin, 1 April 2024 10:23 Wib
Dua pelaku ditetapkan tersangka terkait perang sarung tewaskan remaja di Kalianda
Selasa, 26 Maret 2024 13:55 Wib
Polisi beri pembinaan terhadap 13 anak terlibat tawuran perang sarung di Bandarlampung
Sabtu, 23 Maret 2024 17:38 Wib
Antisipasi perang sarung, Pemkot Metro dan tim gabungan sisir tempat nongkrong
Kamis, 21 Maret 2024 18:05 Wib
Polisi gencarkan patroli di titik rawan perang sarung
Rabu, 20 Maret 2024 20:51 Wib
22 saksi diperiksa polisi atas tewasnya remaja saat perang sarung di Kalianda
Rabu, 20 Maret 2024 13:41 Wib
Perang sarung tewaskan seorang remaja di Lampung Selatan
Selasa, 19 Maret 2024 13:00 Wib
Polisi amankan lima remaja diduga akan perang sarung
Sabtu, 16 Maret 2024 12:45 Wib