Hutan Mangrove Sriminosari Ramai Dikunjungi Wisatawan

id obyek wisata hutan mangrove lamtim

Hutan Mangrove Sriminosari Ramai Dikunjungi Wisatawan

Warga mengunjungi objek wisata hutan mangrove di Desa Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung Minggu (10/9). Obyek wisata tersebut dibuat warga secara swadaya (Foto: ANTARA Lampung/Muklasin)

...Sedikitnya 500-an orang setiap hari libur seperti Sabtu dan Minggu mengunjungi wisata hutan mangrove ini, kata Darmanto...
Labuhan Maringgai, Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Objek wisata hutan mangrove di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung semakin ramai dikunjungi wisatawan.

Darmanto, pengelola objek wisata hutan mangrove di Desa Sriminosari, Senin, mengungkapkan bahwa objek wisata hutan mangrove yang mulai dibuka sejak Agustus 2017, saat ini semakin diminati dan banyak dikunjungi wisatawan.

Menurutnya meski baru dibuka, namun ribuan orang telah mengunjungi objek wisata hutan mangrove di desanya tersebut.

"Sedikitnya 500-an orang setiap hari libur seperti Sabtu dan Minggu mengunjungi wisata hutan mangrove ini. Kalau hari besar seperti Iduladha kemarin ada 2.000-an orang ke sini, kalau hari biasa ada puluhan orang datang ke sini," katanya lagi.

Darmanto menyatakan objek wisata hutan mangrove ini adalah buatan warga di desanya secara swadaya tergabung dalam Koperasi Konsumen Nelayan Rukun Sidomakmur yang dia ketuai.

Menurut dia, suasana di dalam hutan mangrove yang tenang, sejuk, dan pemandangannya yang asri menjadi nilai jual yang tinggi, sehingga menyedot perhatian setiap orang untuk datang ke objek wisata hutan mangrove ini.

"Ditambah rute traking sepanjang 900 meter dari bahan batang bambu di atas tanah lumpur menembus rimbun hutan mangrove menuju pantai timur laut Lampung Timur yang membuat setiap orang tertarik untuk datang ke objek wisata hutan mangrove ini," ujarnya pula.

Dia mengatakan berkat dukungan pemerintah daerah setempat, objek wisata hutan mangrove yang dibuat warga itu sekarang sudah menyerap sejumlah tenaga kerja dan menumbuhkan simpul ekonomi baru, seperti kehadiran beberapa pedagang.

Darmanto menyatakan rencananya objek wisata hutan mangrove itu akan diberi nama oleh Bupati Lampung Timur Chsnunia Chalim, sekaligus membuka secara resmi objek wisata itu untuk bisa dinikmati masyarakat umum.

Ketua Koperasi Konsumen Nelayan Rukun Sidomakmur ini berharap objek wisata hutan mangrove hasil swadaya oleh warga di desanya itu, bisa dikembangkan lebih lanjut oleh Pemkab Lampung Timur mengingat daerah ini tengah gencar mengembangkan objek wisata.

Pada Minggu (10/9), ratusan pengunjung terutama kalangan remaja mendatangi objek wisata hutan mangrove itu. Rute traking di dalam hutan mangrove ini disesaki oleh pengunjung terlihat asyik menikmati pemandangan alam di dalamnya.

Objek wisata hutan mangrove ini pun menjadi tempat paling diburu pengunjung untuk berswafoto atau foto selfie.

Salah seorang pengunjung Tri Arzazi, warga Kecamatan Labuhan Ratu mengungkapkan kekagumannya pada objek wisata hutan mangrove tersebut.

"Keren dan kreatif warganya, saya suka objek wisata ini," ujar Tri Arzazi yang mengaku sengaja berkunjung ke hutan mangrove itu bersama istri dan anaknya saat hari libur.


(ANTARA)