Kementerian ESDM Pastikan Pasokan LPG Aman

id dirjen migas ego-sahrial

Kementerian ESDM Pastikan Pasokan LPG Aman

Dirjen Migas Ego Syahrial (FOTO: Istimewa)

Jakarta (ANTARA Lampung) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan LPG jenis tiga kilogram dalam rangka pemenuhan Idul Adha 1438 H dalam kondisi aman.

Berdasarkan data yang diterima Antara di Jakarta, Minggu, dari Direktorat Minyak dan Gas Bumi Migas (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan stok LPG sebesar 276.704 MT dengan ketahanan stok mencapai 14 hari.

"Peningkatan kebutuhan LPG tiga kg menjelang hari Raya Idul Adha sudah diantisipasi dengan menambah pasokan di beberapa daerah, seperti Surabaya, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), juga wilayah-wilayah lainnya," ujar Dirjen Migas Ego Syahrial di Jakarta.

Ia mengungkapkan, Pertamina telah menambah pasokan hingga 78 persen di atas kebutuhan normal, khususnya untuk wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. "Sementara pasokan Kalimantan Selatan telah ditambah empat persen di atas kuota normal," jelas Ego.

Lebih lanjut Ego memastikan bahwa Hiswana dan Pertamina menjamin kecukupan pasokan LPG tiga kg utk wilayah Sumatera Barat. Sementara untuk Wilayah Sumbagsel (Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung), Pertamina telah menambah pasokan hingga enam persen. "Himbauan terus dilakukan agar LPG tiga kg ini adalah untuk masyarakat miskin dan usaha kecil," katanya.

Sebelumnya, sehari sebelum Idul Adha (31/8) Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menyebut, stok LPG cukup untuk 16,86 hari, melebihi ketentuan Permen ESDM No 26/2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG, dimana ketahanan stok LPG minimal 11 Hari.

Selain LPG tiga kg, telah disediakan pula LPG non subsidi, baik LPG 12 Kg maupun Bright Gas, di seluruh agen dan SPBU strategis yang berpotensi mengalami peningkatan konsumsi. Pertamina mencatat kenaikan permintaan konsumsi LPG tiga kg maupun LPG non subsidi pada minggu terakhir bulan Agustus 2017 sebesar 24,500 MT per hari atau naik enam persen dibanding rata-rata hari normal.

(ANTARA)