Prioritaskan pengaspalan jalan lingkungan

id Jalan, jalan lingkungan, jalan rusak

Prioritaskan pengaspalan jalan lingkungan

File/Jalan lingkungan Gang Srikaya Kelurahan Waydadi Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Sejumlah warga Bandarlampung menyampaikan harapannya agar Pemkot Bandarlampung tetap memprioritaskan perbaikan jalan -jalan lingkungan dengan mengaspal ulang badan jalan yang sudah rusak atau berlubang-lubang.
    
"Jalan lingkungan ini sudah rusak, padahal selalu menjadi akses utama untuk keluar masuk daerah sini. Seharusnya jalan ini diaspal ulang agar tidak semakin rusak, dan kondisi lingkungan makin bersih," kata Hartini, salah satu warga Gang Srikaya Kota Bandarlampung, Sabtu.
     
Menurut dia, perbaikan jalan itu juga akan menyehatkan warga sekitar,terlebih jika saluran airnya juga diperbaiki, karena lokasi jalan itu lebih rendah dibandingkan tempat lainnya.
     
"Kalau setiap hujan, genangan air dari tempat lain selalu mengalir ke Gang Srikaya ini, sehingga kondisi jalan cepat rusak. Kami mengharapkan Pemkot melakukan pengaspalan ulang," kata Edi, warga lainnya.
     
Ia mengharapkan Pemkot Bandarlampung segera mengaspal ulang jalan Gang Srikaya, agar kondisi permukiman mereka menjadi lebih sehat.
     
Berdasarkan pantauan di sejumlah jalan lingkungan di Kota Bandarlampung, ada sebagian jalan di permukiman warga sudah rusak atau masih tak beraspal. 
     
Di antara jalan yang masih rusak itu adalah Gang Srikaya Kelurahan Waydadi Bandarlampung. Kondisi jalan lingkungan tersebut akan terendam banjir saat hujan, karena lokasinya lebih rendah dari tempat lain. Kondisi Gang Srikaya Jl Pulau Damar sudah mulai rusak, yakni aspalnya habis terkikis. Padahal, jalan lingkungan itu baru diaspal pada 2014 lalu.
     
"Setiap hujan, air dari tempat lain mengalir menggenangi jalan ini dan rumah-rumah warga. Kalau ditinggikan dan diaspal ulang, aliran air banjir tidak lagi mengalir ke daerah kami," kata Hartini.
     
Kondisi jalan lingkungan yang rusak juga terdapat di tempat lainnya, sehingga warga mengharapkan Pemkot Bandarlampung tetap memprioritaskan perbaikan jalan lingkungan selain pembangunan "fly over" dan pelebaran jalan-jalan protokol.     
      
Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, dalam berbagai kesempatan menyebutkan perbaikan jalan lingkungan tetap dikerjakan tahun 2017 dengan menggunakan dana APBD dan pinjaman dari PT Sarana Multy Infrastruktur (SMI) Rp237 miliar.
     
"Perbaikan jalan lingkungan tetap dilakukan tahun 2017, jadi tidak benar jika pemkot tidak ada pembangunan dan perbaikan jalan lingkungan di tahun ini," kata dia.
     
Dia mengatakan, jalan rusak yang ada di 20 kecamatan akan tetap diperbaiki dan tidak ada penundaan.
     
Ia menyebutkan perbaikan jalan lingkungan berbarengan dengan pelebaran drainase, yang selama ini dianggap kurang lebar hingga air meluap dan menggenangi jalan raya.
     
"Drainase juga akan ikut dilebarkan sehingga masyarakat saat hujan tidak merasakan genangan air," katanya. 

 ANTARA