AU China tetap gelar latihan jarak jauh

id China, Laut China Selatan, Taiwan

AU China tetap gelar latihan jarak jauh

Untuk meningkatkan kemampuan manuver pertempurannya, militer China melakukan latihan melibatkan pengebom H-6K di lautan terbuka. Pengebom H-6K adalah generasi versi H-6, suatu pesawat pengebom yang dirancang untuk serangan jarak jauh atau patroli uda

Beijing (Antara/Reuters) - Tidak akan ada gangguan atau pencegatan pesawat yang mampu menghentikan Angkatan Udara China melakukan latihan jarak jauh, kata kementerian pertahanan dengan mengumumkan sesi latihan lain yang membuat Taiwan dan Jepang siaga.
        
Kementerian Pertahanan China menyampaikan bahwa Angkatan Udaranya melakukan latihan jarak jauh lebih lanjut pada hari Kamis tanpa memberikan rincian tentang di mana kegiatan itu dilakukan. Jepang mengatakan prihatin dengan pesawat pembom China yang terbang mendekati wilayahnya.
        
Latihan "normal" semacam itu sesuai dengan hukum dan praktik internasional dan merupakan bagian dari kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan tempur dan memperkuat militer, tambahnya.
        
"Tidak masalah penghalang apa pun, Angkatan Udara China akan melakukan seperti sebelumnya. Tidak peduli siapa yang membayangi penerbangan kami, AU China akan banyak melakukan penerbangan seperti biasa!" kata kementerian menambahkan, mengutip juru bicara Angkatan Udara.
        
Pemerintah Jepang mengatakan enam pembom China terbang dari Laut China Timur pada Kamis melewati pulau-pulaunya dalam perjalanan ke Samudra Pasifik.
        
"Ini adalah pertama kalinya kami mencatat pesawat tempur militer China yang terbang melintasi rute ini," kata Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera dalam sebuah konferensi pers reguler pada hari Jumat.
        
"Kami menyatakan keprihatinan melalui jalur diplomatik," ujar Onodera menambahkan.

Antara/Reuters
Roy/M. Anthoni