Mekar Sai Beraset Rp386 Miliar Dapat Penghargaan Pemprov Lampung

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung memberikan penghargaan kepada Koperasi Simpan Pinjam Kopdit Mekar Sai yang memiliki aset Rp386 miliar, sebagai salah satu koperasi terbaik tingkat provinsi.

  "Penghargaan itu diberikan kepada sembilan koperasi berprestasi lainnya, yang diserahkan Wagub Lampung Bachtiar Basri, pada Hari Koperasi," kata Ketua Dewan Pengurus KSP Kopdit Mekar Sai, Andreas Muhi Pukai, di Bandarlampung, Kamis.

  Pihaknya mengapresiasi penghargaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Lampung itu.

Ia mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras seluruh anggota KSP Kopdit Mekar Sai.

Ia mengharapkan penghargaan itu dapat menjadi pemacu untuk lebih baik lagi mengelola koperasi tersebut.

  Anggota KSP Kopdit Mekar Sai, katanya, saat ini telah berjumlah 13.800 orang dan memiliki aset Rp386 miliar yang merupakan modal dari seluruh anggota, serta memiliki 495 unit yang tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan membuka unit baru di Kabupaten Lampung Barat.

  "Koperasi Mekar Sai mendapat penghargaan koperasi berprestasi, atas nama organisasi, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan dinas terkait, ini akan menjadi evaluasi sehingga ke depan dapat berbuat lebih baik lagi," ujarnya.

  Andreas menyebutkan Koperasi Simpan Pinjam Mekar Sai yang hingga saat ini telah beroperasi selama 26 tahun berhasil mengelola manajemen karena menerapkan tata kelola yang baik dan memegang teguh prinsip-prinsip koperasi, serta terus berinovasi dengan menerapkan teknologi informasi.

  "Anggota bisa meminjam hingga Rp3 miliar, asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan KSP Mekar Sai," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah telah menerbitkan 11.175 nomor induk, sebagai upaya menertibkan koperasi di Indonesia.

  "Pemerintah sangat berkomitmen untuk melaksanakan pemberdayaan koperasi dan UMKM," kata Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Yoana Setiawati, saat menghadiri HUT Ke-70 Koperasi.

  Ia menyebutkan untuk menertibkan koperasi yang saat ini berjumlah 209.241 unit, Kementerian Koperasi dan UKM telah membagikan nomor induk koperasi kepada 11.175 koperasi dari 157.527 koperasi yang aktif saat ini.

  Kementerian Koperasi dan UKM, katanya, sejalan dengan harapan adanya reformasi perkoperasian dan transformasi dari badan usaha koperasi yang diharapkankan berdiri sejajar dengan swasta dan BUMN.

  Selain itu, telah melaksanakan reformasi koperasi meliputi rehabilitasi dari koperasi untuk pembaharuan organisasi, melaksanakan pendataan koperasi melalui sistem dalam jaringan, memberikan nomor induk koperasi.

  Selain itu, mempermudah pendirian badan hukum melalui subsidi APBD bagi usaha mikro yang ingin mendirikan badan hukum untuk biaya notaris serta reorientasi koperasi untuk lebih berorientasi kepada bisnis dan permintaan pasar.