Anggota DPR: Jangan Gandrungi Produk Impor

id anggota dpr hermanto

Anggota DPR: Jangan Gandrungi Produk Impor

Hermanto (ANTARA)

...Kalau kita berutang besar, maka kita akan didikte oleh negara pemberi utang, kata Hermanto...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Anggota Komisi IV DPR Hermanto meminta masyarakat untuk tidak membeli produk-produk impor secara berlebihan atau menggandrungi barang buatan luar negeri karena berpotensi meningkatkan utang negara.

Anggota Komisi IV DPR Hermanto meminta masyarakat untuk membeli produk dalam negeri, mengingat pilar kehidupan akan kuat apabila rakyat Indonesia gemar membeli produk dalam negeri, demikian siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

"Kalau kita berutang besar, maka kita akan didikte oleh negara pemberi utang," kata Hermanto, saat peresmian kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) di Gapoktan Harapan Bersama, Kota Padang, Sumatera Barat.

PUPM merupakan program pemerintah dalam upaya mengatasi gejolak harga pangan.

Menurut Hermanto, gejolak harga pangan akan merugikan petani sebagai produsen dan juga masyarakat yang menjadi konsumen.

Program PUPM dimulai tahun 2016 dengan memberikan dana kepada setiap gabungan kelompok tani (gapoktan) pelaksana program.

Dana tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan pokok petani dari Bulog dan untuk operasional gapoktan.

Bahan kebutuhan pokok yang dibeli tersebut akan dijual langsung ke konsumen melalui Toko Tani Indonesia (TII) yang bermitra dengan gapoktan.

Pada tahun 2017, pemberian dana operasional kepada dua gapoktan yaitu Gapoktan Harapan Bersama dan Gapoktan Inbis Sejahtera.

Hermanto bersama Kepala Dinas Pangan Kota Padang Zalbadri menyerahkan secara simbolis bantuan dana kepada kedua gapoktan tersebut.

"Petani mendapat keuntungan dan konsumen mendapat harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar," kata Hermanto lagi.

Hermanto menambahkan, program PUPM merupakan upaya menjaga stok pangan agar tidak terjadi kelangkaan.

"Kalau langka maka akan masuk produk impor dan kalau sudah masuk produk impor maka utang negara akan meningkat," kata Hermanto lagi.

Untuk itu, program PUPM merupakan salah satu upaya untuk mengurangi utang negara.

Pemerintah baru-baru ini memutuskan impor garam sebanyak 75.000 ton, antara lain dari Australia, dengan alasan bahwa produksi dalam negeri berkurang secara drastis akibat gangguan cuaca.