Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menargetkan produksi padi tahun 2017 mencapai 922.861 ton atau naik sekitar 110.073 ton dibandingkan realisasi produksi yang mencapai 812.788 ton pada 2016.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Lampung Tengah melalui Dinas Pertanian telah menyiapkan berbagai langkah mulai dari pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan, pemberian bantuan benih hingga antisipasi hama.
Bupati Lampung Tengah Mustafa dalam keterangannya diterima di Bandarlampung, Minggu mengatakan pihaknya sangat serius memperhatikan sektor pertanian, terutama tanaman pangan. Disamping mengupayakan bahan makanan pokok alternatif seperti beras singkong, pemkab juga tetap memberi perhatian pada produksi padi.
Sejumlah bantuan dan pemberdayaan petani telah dilakukan sebagai wujud keseriusan tersebut. Bantuan yang telah diberikan di antaranya mesin pemanen padi atau combine harvester, embung, sumur bor, pompa air , hand traktor, power craser, pupuk, bibit, obat-obatan dan kebutuhan pertanian lainnya.
"Beberapa bantuan telah saya serahkan langsung. Ini bukti keseriusan kami meningkatkan produksi padi tahun ini. Saya minta semunya bersinergi. Petani sekarang harus pintar, dinasnya juga harus jalan. Insya Allah apa yang kita targetkan terwujud," katanya.
Mustafa menambahkan, pertanian menjadi sektor yang diprioritaskan. Terlebih selama ini Lampung Tengah dikenal sebagai lumbung pangan. "Tentunya hal ini harus kita pertahankan dan kita tingkatkan. Saya ingin hasil panen tahun ini maksimal, swasembada pangan tercapai dan petani kita sejahtera," kata dia.
Dia juga meminta agar dinas atau UPTD Pertanian bahu membahu membuat inovasi agar petani Lampung Tengah maju dan sejahtera. Satuan terkait harus terjun ke lapangan, meninjau dan menyerap aspirasi maupun permasalahan yang dihadapi petani.
"Masih banyak permasalahan yang dihadapi petani, mulai dari pupuk, air, hama, penyakit dan lainnya. Tentunya mereka butuh pendampingan dan solusi. Saya minta satker tidak tidur. Terjun langsung, dampingi mereka," tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Tengah Edy menambahkan, tahun ini Dinas Pertanian sedang membangun 20 sumur bor dan 5 embung baru. Targetnya dapat dioperasikan September 2017 mendatang.
Pembangunan sumur bor dan embung, kata dia, merupakan langkah antisipasi sekaligus upaya mendorong produksi padi dan tanaman hortikultura.
"Hingga pertengahan 2017, Dinas Pertanian telah menjadwalkan pembangunan 20 sumur bor dan lima embung baru di sejumlah titik yang berpotensi mengalami kekurangan pasokan air irigasi," jelasnya.*(Ant)
Berita Terkait
Panen raya demo padi kerja sama BSIP Lampung dengan GGF
Senin, 1 April 2024 14:27 Wib
Gubernur Lampung minta kelompok tani bentuk koperasi tampung hasil panen
Jumat, 15 Maret 2024 10:41 Wib
Lampung perkirakan produksi padi Januari-April 1,2 juta ton
Senin, 11 Maret 2024 18:34 Wib
Kementerian Pertanian sebut Demak panen raya sekitar 560 ribu ton gabah kering
Minggu, 10 Maret 2024 19:18 Wib
Lampung panen 800 ribu ton gabah kering di akhir Februari hingga Maret
Sabtu, 17 Februari 2024 15:59 Wib
Jokowi sebut petani senang harga gabah naik, tapi saya disemprot masyarakat
Selasa, 23 Januari 2024 12:48 Wib
Petani Badui panen durian lagi
Jumat, 5 Januari 2024 20:34 Wib
Bapanas siapkan anggaran Rp28,7 triliun serap produksi beras dalam negeri di 2024
Kamis, 4 Januari 2024 7:00 Wib