Kelompok liberal China pertahankan perjuangan Liu Xiaobo

id Liu Xiaobo, China, Nobel, perdamaian

Kelompok liberal China pertahankan perjuangan Liu Xiaobo

Tokoh pembangkang China dan peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2010 Liu Xiabao (hrw.org)

Shenyang (Antara/Reuters) - Sebagaimana dikatakan rumah sakit yang merawat Liu Xiaobao, kondisi organ dan pernapasan pembangkang China itu mengalami kegagalan karena kanker.
        
Beberapa kalangan pembangkang di China mengetahui tentang perjuangan peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu mengejar reformasi demokrasi liberal seumur hidupnya.
        
Namun bahkan pasien lainnya di Rumah Sakit Utama China Medical University di timur laut kota Shenyang, tempat Liu dirawat, sepertinya tidak mengetahui bahwa mereka berbagi fasilitas dengan pembangkang terkenal di dunia itu.
        
Sebagaimana diwartakan Reuters ketika berkunjung ke lantai tempat dimana Liu dirawat, menurut temannya, pengunjung pasien lain di bangsal yang sama tampak bingung dan menanyakan adanya prosedur baru  saat petugas keamanan menanyai mereka dan memeriksa identitas mereka.
        
Tidak ada berita yang muncul di media resmi berbahasa Mandarin sejak Liu didiagnosa mengidap kanker pada akhir Mei lalu. Pencarian kata "Liu Xiaobao" di media sosial China tidak menunjukkan hasil.
        
Kementrian Luar Negeri China yang menjawab pertanyaan dari media internasional  menyatakan, China adalah negara yang diatur oleh hukum dan kasusnya merupakan urusan internal; negara lain tidak seharusnya ikut campur.
        
Global Times, tabloid yang diterbitkan oleh surat kabar yang dikuasai Partai Komunis, adalah satu-satunya media publikasi yang secara teratur menulis berita  tentang Liu dalam bahasa Inggiris, dan biasanya ditujukan untuk menghadapi kritik internasional.
       
Tabloid tersebut telah membuat Liu tampak sebagai orang luar yang terpinggirkan dari masyarakat.
        
Global Times menyebutkan bahwa Liu seorang 'pembangkang luar negeri' yang paling aktif dalam 'membesar-besarkan isu' dan masyarakat barat mencoba meningkatkan citra mereka dengan 'mendewakan' Liu.
        
Masyarakat barat umum kurang antusias daripada sebelumnya dalam mencampuri urusan kedaulatan China, demikian yang dikatakan dalam tabloid tersebut.

ANTARA/REUTER
A Ahdiat