Arus Balik Pelabuhan Bakauheni Mulai Lengang

id arus balik bakau lengan, bakauheni lengang, arus balik 2017, kendaraan pribadi masuk kapal

Arus Balik Pelabuhan Bakauheni Mulai Lengang

Arus balik kendaraan di pelabuhan Bakauheni Minggu (2/7) malam mulai lengang (FOTO:ANTARA Lampung/Ardiansyah)

Bakauheni, Lampung Selatan  (ANTARA Lampung) - Arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan hari ketujuh usai Lebaran 2017 (H+7) mulai lengang dari pemudik yang ingin menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten.

Suasana di Pelabuhan Bakauheni, Minggu malam, menunjukkan pada setiap dermaga terlihat lebih lengang pada pukul 19.00 WIB, jika dibandingkan siang hari pukul 12.30 WIB.

Kendaraan yang ingin masuk kapal tidak perlu mengantre lama seperti Minggu siang harus memakan waktu satu jam untuk masuk ke kapal. Kendaraan roda empat dan sepeda motor harus mengantre satu jam saat hendak masuk ke kapal feri.

Data sementara jumlah penumpang arus balik yang diseberangkan dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung ke Pelabuhan Merak, Banten mulai Sabtu pukul 08.00 WIB hingga Minggu pagi mencapai 146.583 orang.

Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, penumpang itu terdiri atas penumpang pejalan kaki sebanyak 24.359 orang dan penumpang dalam kendaraan 122.224 orang.

Kapal yang dioperasikan sebanyak 36 unit, dan penumpang diangkut dalam 139 trip pelayaran.

Selain itu, kendaraan yang diseberangkan mulai Sabtu (1/7) pagi hingga Minggu pukul 08.00 WIB mencapai 33.058 unit, terdiri atas 606 truk, 628 bus penumpang, 14.849 mobil pribadi, dan 16.975 sepeda motor.

Sedangkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak menunjukkan jumlah penumpang yang diseberangkan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni mulai H-10 hingga H+1 mencapai 1.041.482 orang, dan 863.160 orang di antaranya merupakan penumpang dalam kendaraan.

Jumlah kendaraan yang diseberangkan pada periode yang sama mencapai 216.152 unit, dan sebanyak 88.908 unit merupakan sepeda motor dan kendaran pribadi sebanyak 107.183 unit.

Arus balik pekerja sektor informal biasanya berlangsung setelah aktivitas perkotaan di Jawa sudah mulai pulih, dan puncak arus balik pekerja sektor informal diperkirakan terjadi pada 7-8 Juli 2017. 
(ANTARA)