Pembangunan Jalan Tol Masih Terkendala Lahan

id rapat tol di branti

Pembangunan Jalan Tol Masih Terkendala Lahan

Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil Saat melakukan rapat dengan pemerintah Provinsi Lampung terkait progres pembangunan Tol Trans Sumatera wilayah La

...Rapat koordinasi kami antara tiga menteri dengan pemerintah daerah dan pihak terkait, membahas kendala pembebasan lahan mulai dari Bakauheni, Lampung hingga Kayu Agung Sumatera Selatan, kata Sofyan Djalil...
Branti, Lampung Selatan  (ANTARA Lampung) - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar--Pematang Panggang masih terkendala pembebasan lahan.

"Rapat koordinasi kami antara tiga menteri dengan pemerintah daerah dan pihak terkait, membahas kendala pembebasan lahan mulai dari Bakauheni, Lampung hingga Kayu Agung Sumatera Selatan," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, usai rakor membahas pembebasan lahan tol di Bandara Raden Inten II, Branti, Lampung Selatan, Kamis.

Ia menjelaskan masih ada beberapa kendala pembebasan lahan untuk pembangunan JTTS. Namun demikian diharapakan dapat segera diselesaikan.

Menurutnya, kendala tersebut semua bisa diatasi dengan melakukan proses pengusulan konsinyasi terhadap warga yang menolak ganti rugi.

"Kunci kendala pembebasan lahan itu dengan konsinyasi," ujarnya.

Sofyan Jalil dalam kesempatan itu juga mengatakan ada sejumlah warga yang melakukan perkara terkait kasus pembebasan lahan tersebut juga keliru karena mereka mengajukan perkara perdata sehingga prosesnya memakan waktu yang cukup lama.

Terkait hal tersebut lanjut dia, pihaknya akan melakukan proses konsinyasi dan diharapkan pembebasan lahan akan selesai hingga akhir Juni 2017.

Menteri BUMN Rini Soemaro mengatakan mayoritas area untuk pembebasan lahan diharapkan selesai pada 30 Juni 2017 dan sebagian 15 Juli 2017.

Ia mengharapkan masyarakat supaya setuju untuk dibebaskan lahannya untuk pembangunan jalan tol sehingga dapat dilakukan pembayaran uang ganti rugi.

"Kami berharap sebanyak-banyaknya dan secepatnya lahan yang telah dibebaskan selama puasa ini dan masyarakat dapat menikmati dana ganti ruginya. Sementara yang berperkara akan dilakukan konsinyasi," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, dan Menteri BUMN Rini Soemarno, memantau progres pembangunan jalan tol dengan menggunakan helikopter.

Lokasi yang menjadi fokus pantauan tiga menteri tersebut, yakni pembangunan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar I STA 00.000 Km hingga STA 140.412 km, dan Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang STA 0.000 Km hingga 112.185 km.  (Ant)