Menag: Jadikan Ramadan Basis Penguatan Kualitas Diri Muslim

id menteri agama, lkman hakim saifudin, jelang ramadhan

 Menag: Jadikan Ramadan Basis Penguatan Kualitas Diri Muslim

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (ANTARA /Wahyu Putro A)

...Jadikan Ramadan ini sebagai ruang untuk bermuhasabah, mengevaluasi dan memperbaiki kualitas diri, kata Lukman...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat Islam untuk menjaga kesucian Ramadan dengan menjadikan bulan puasa sebagai basis penguatan kualitas diri sebagai muslim dan penguatan kebangsaan sebagai warga negara.

"Jadikan Ramadan ini sebagai ruang untuk bermuhasabah, mengevaluasi dan memperbaiki kualitas diri. Di samping dituntut untuk saleh secara individual, juga saleh secara sosial serta mampu menjalin kedamaian di antara sesama umat manusia," kata Lukman dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Senin (22/5).

Menurut dia, kata 'Ramadhan' dalam bahasa Arab berarti membakar. Hal itu bermakna Ramadan merupakan bulan untuk membakar hawa nafsu, amarah, murka, caci maki dan perilaku-perilaku merusak lainnya.

Untuk itu, Lukman berharap Ramadan tidak dikotori dengan ujaran kebencian, caci maki, menghina dan memfitnah, baik dalam ruang sosial lebih-lebih dalam ruang keagamaan.

"Jangan sampai ruang keagamaan, apalagi ruang ibadah, yang bersifat sakral itu dikotori dengan ujaran kebencian yang justru dapat menghilangkan kesucian dalam beribadah," kata dia.

Menag berharap ibadah puasa dapat meningkatkan rasa kasih sayang terhadap sesama serta sikap saling menghargai dan menghormati. Orang yang melakukan ibadah puasa tidak akan mendapatkan balasan apapun jika dirinya tidak mampu membangun kedamaian dalam kehidupan sosialnya.

Dalam konteks kebangsaan, kata dia, keagungan Ramadan hendaknya diwujudkan untuk memperteguh komitmen kebangsaan dalam merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berfalsafah Pancasila.

"Momentum Ramadan hendaknya dapat dijadikan sebagai pusat gerakan bersama dalam menegaskan dan meneguhkan kembali ideologi Pancasila sebagai basis membangun negara yang religius. Di samping menjadikan pribadi Muslim yang paripurna, Ramadhan diharapkan juga memperkuat komitmen kebangsaan sebagai warga negara," kata dia.

(ANTARA)