Jayapura (Antara Lampung)- Sebanyak 1.350 prajurit TNI siap mengamankan perbatasan RI-PNG khususnya bagian utara Papua yang berada di bawah komando operasional Korem 172/Praja Wira Yakti.
Ribuan prajurit TNI itu berasal dari tiga batalyon dan saat ini sudah siap bertugas menggantikan batalyon sebelumnya yang sudah bertugas selama satu tahun diwilayah tersebut.
Pergantian pasukan yang mengamankan wilayah utara Papua ditandai dengan upacara penerimaan dan pelepasan Satgas Pamtas (Pengamanan Perbatasan)RI-PNG diwilayah kolaopsrem 172 yang dipusatkan di Makodam XVII Cenderawasih di Jayapura dipimpin Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen Herman Asaribab.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Hinsa Siburian dalam sambutannya yang dibacakan Kasdam XVII Brigjen Herman Asaribab mengatakan, wilayah perbatasan merupakan serambi depan ujung timur yang berbatasan dengan Papua Nugini dan membentang sepanjang 820 km serta memiliki kerawanan yang harus diantisipasi yaitu pelintas batas ilegal, penyelundupan barang atau orang.
Selain itu juga, rawan pencurian sumber daya alam, penyelundupan minuman keras dan narkoba serta kelompok kriminal bersenjata terutama diwilayah yang sulit dijangkau dan jauh dari pengawasan.
"Prajurit yang tergabung dalam Pamtas harus selalu waspada dan melakukan patroli keamanan maupun pemeriksaan patok batas yang menjadi tanggung jawabnya," harap Pangdam Cenderawasih seraya memerintahkan menciptakan stabilitas keamanan di sepanjang perbatasan.
"Bantu masyarakat dan senantiasa melakukan koordinasi dengan aparat komando wilayah setempat sehingga kehadiran kalian dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat, bangsa dan negara serta taati hukum dan ham agar terhindar dari segala bentuk pelanggaran," kata Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian.
Tiga batalyon yang bertugas pengamanan diwilayah utara Papua yaitu Yonif 410, Yonif 432 da Yonif 512 yang nantinya bertugas diperbatasan yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
ANTARA
