Seoul (ANTARA LAMPUNG/Reuters) - Korea Utara, Senin, menyatakan bahwa negara itu telah sukses menggelar uji rudal balistik baru berjarak menengah-jauh pada Minggu, dalam pengawasan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan dimaksudkan untuk mengecek kemampuan rudal itu membawa kepala nuklir berskala besar.
Kim mengingatkan AS untuk tidak salah menilai kenyataan tentang daerahnya dalam jangkauan serangan Korea Utara, demikian laporan Kantor Berita resmi Korea Utara, KCNA.
Korea Utara menembakkan satu rudal balistik yang mendarat di laut dekat perairan Rusia pada Minggu. Hal itu dipandang AS sebagai pesan kepada Korea Selatan, setelah Presiden baru Korsel berkuasa dan mengharapkan ada dialog dengan Pyongyang.
Rudal yang diluncurkan itu sejauh 787 km dan mencapai ketinggian 2.111,5 km.
"Uji coba itu dimaksudkan untuk memverifikasi taktik dan spesifikasi teknologi rudal pengembangan baru yang mampu membawa kepala nuklir dalam kapasitas besar," kata KCNA.
Korea Utara percaya pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu membawa kepala nuklir dan menjangkau daratan AS.
Komando Pasifik Militer AS menyebutkan tipe rudal yang ditembakkan itu "tidak konsisten" dengan suatu rudal antarbenua.
Dewan Keamanan PBB akan mengggelar rapat pada Selasa untuk membahas uji coba rudal Korut itu, demikian diplomat, Minggu, atas permintaan AS dan sekutunya Jepang dan Korsel.
ANTARA LAMPUNG/REUTERS
