TNI-Polri tingkatkan patroli antisipasi kebakaran hutan

id kebakaran hutan, Riau, asap, patroli TNI dan Polri

TNI-Polri tingkatkan patroli antisipasi kebakaran hutan

Dokumentasi/ Prajurit TNI AD berlari sambil mengangkat mesin penyedot air saat akan memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Palm Raya, Ogan Ilir, Sumsel. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pekanbaru (Antara Lampung) - Jajaran TNI AD Komando Resor Militer 07 Reteh bersama dengan Kepolisian Sektor Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, meningkatkan patroli untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
         
"Patroli terpadu yang kami lakukan juga melibatkan masyarakat untuk mendukung Program Riau Bebas Asap," kata Babinsa Koramil 07/Reteh Serma Noviandi dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.
         
Selain meningkatkan patroli, personel gabungan yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) juga intensif memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
         
Sosialisasi berupa bahaya dan ancaman melakukan pembakaran lahan gencar dilakukan agar masyarakat meninggalkan cara membuka lahan dengan pembakaran.
         
"Dampak kebakaran lahan ini cukup luas. Terutama pada saat musim kemarau tiba, ini sangat berbahaya dan cara-cara lama membuka lahan dengan dibakar harus ditinggalkan," tuturnya.
         
Ia mengatakan Karhutla yang dapat menyebabkan kabut asap berdampak buruk tidak hanya pada materi, namun juga imaterial berupa gangguan kesehatan.
         
"Selain itu, kebakaran juga berpotensi meluas hingga perkebunan masyarakat lain yang telah produktif. Ini jelas sangat merugikan. Harapan saya, kita bersama masyarakat bersama menjaga Riau bebas asap," jelas Serma Noviandi.
         
Karhutla menjadi masalah tahunan yang dihadapi Provinsi Riau. Ratusan hektare lahan di Provinsi kaya akan sumber daya alam itu hangus terbakar saat musim kemarau tiba.
         
Pemerintah Provinsi Riau terus berusaha keras memerangi Karhutla. Hasilnya, 2016 lalu Riau berhasil memecahkan rekor tanpa asal setelah 18 tahun terakhir terus diselimuti asap akibat Karhutla.
         
2017 ini Pemprov Riau bersama dengan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan seluruh instansi terkait lainnya terus berusaha mencegah dan mengatasi Karhutla.
         
Meski begitu, sepanjang triwulan 2017 Karhutla masih tetap terjadi, dengan lebih dari 300 hektare lahan hangus terbakar.

 
ANTARA