Pemkot Bandarlampung Kembali Tes Urine ASN

id sekot badri tamam copy, sekretaris kota bandarlampug, badri tamam, tes urine asn

Pemkot Bandarlampung Kembali Tes Urine ASN

Sekretaris Kota Bandarlampung Badri Tamam (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kota Bandarlampung kembali akan melakukan tes urine bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahan setempat menyusul ditemukannya alat pengisap sabu-sabu di ruang kerja kadisnaker.

Sekretaris Kota Bandarlampung Badri Tamam di Bandarlampung, Sabtu, menjelaskan bahwa pihaknya belum mengetahui adanya penggerebekan oleh Satnarkoba Polresta Bandarlampung di ruang kerja bawahannya itu.

"Praduga tidak bersalah harus digunakan dalam hal ini sebab saya sendiri memang belum tahu informasi tersebut," katanya.

Sampai dengan saat ini dia mengaku belum mengetahui perihal penggerebekan tersebut dan belum ada laporan.

"Saya belum menerima laporan bahwa ruangan Kadisnaker digerebek, nanti akan saya tanyakan," katanya.

Badri Tamam pun mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar tes urine di jajarannya secara mendadak dalam waktu dekat sebagai bentuk antisipasi.

Dengan langkah tersebut, dia berharap penyalahgunaan narkoba tidak masuk ke Pemkot Bandarlampung, termasuk meminta Gumsoni selaku Kadisnaker melakukan tes urine untuk membuktikan apakah pemakai atau tidak.

Satuan Narkoba Polresta Bandarlampung menemukan alat isap narkoba jenis sabu-sabu di ruang kerja Kepala Dinas Tenaga Kejra (Kadisnaker) wilayah setempat pada saat dilakukan penggerebekan.

"Penggerebekan yang dilakukan oleh Satnarkoba Polresta Bandarlampung atas dasar pengembangan dari bandar narkoba yang ditangkap dan juga informasi masyarakat," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono.

Bersasarkan informasi masyarakat, disebutkan bahwa lokasi itu kerap dijadikan tempat penyalahgunaan narkoba.

Selanjutnya, pada hari Kamis (16/3) pukul 10.00 WIB, polisi langsung melakukan penggerebekan di ruangan kerja Kadisnaker Kota Bandarlampung Drs. Gumsoni.

"Di lokasi itu ditemukan alat isap sabu-sabu. Akan tetapi, yang bersangkutan tidak ada di tempat," katanya.

Tim pun masih mencari keberadaan Gumsoni untuk dimintai keterangan apakah barang bukti tersebut miliknya atau bukan.