Presiden Jokowi Rapat Terbatas Bersama Gubernur Lampung

id presiden dan gubernur ridho ratas

Presiden Jokowi Rapat Terbatas Bersama Gubernur Lampung

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) memimpin rapat terbatas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas Provinsi Lampung di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/3). (ANTARA FOTO/Puspa

...Saya yakin ke depan perekonomian Provinsi Lampung akan bisa tumbuh lebih cepat, dengan catatan betul-betul bisa fokus bekerja menggarap apa yang menjadi sektor unggulan serta mengembangkan core business Provinsi Lampung, tutur Presiden...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan rapat koordinasi terbatas bersama para menteri terkait serta Gubernur Lampung M Ridho Ficardo di Istana Negara, Jakarta, Senin.

"Presiden Jokowi pada rapat terbatas itu menilai pertumbuhan perekonomian Lampung mulai menggeliat dan berharap dapat terus ditingkatkan dengan fokus terhadap program prioritas pembangunan di daerah ini," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung, Bayana, dalam rilis yang diterima di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan, dalam pengantarnya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa perekonomian di daerah-daerah terutama di luar Pulau Jawa sudah mulai menggeliat. Seperti saat ini pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung, yakni 5,15 persen berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun demikian, Presiden menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang pesat tersebut juga harus berdampak langsung pada 13,8 persen penduduk miskin di Provinsi Lampung.

Jokowi mengatakan, Provinsi Lampung memiliki keunggulan di bidang pertanian, perikanan, perkebunan yang menyumbang 31,4 persen PDRB (produk domestik regional bruto) Lampung dan diikuti oleh industri pengolahan sekitar 18,8 persen.

Untuk bisa tumbuh lebih cepat lagi, Presiden berharap infrastruktur pendukung juga segera dibenahi baik infrastruktur transportasi, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), pembangkit listrik serta "cool storage" untuk sektor perikanan, bendungan dan penunjang sektor pertanian.

"Saya yakin ke depan perekonomian Provinsi Lampung akan bisa tumbuh lebih cepat, dengan catatan betul-betul bisa fokus bekerja menggarap apa yang menjadi sektor unggulan serta mengembangkan core business Provinsi Lampung," tutur Presiden Jokowi.

Presiden dalam kesempatan itu juga mengingatkan bahwa Lampung merupakan pintu gerbang yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pula Jawa. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan yang bersifat sistemik dan menyeluruh terhadap penyeberangan Bakauheni-Merak.

"Perbaikan tersebut meliputi waktu tunggu sandar, sarana dan prasarana pendukung serta aksesibilitas menuju ke pelabuhan," ujarnya.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus melakukan percepatan terkait proyek strategis nasional dan program prioritas pembangunan di Provinsi Lampung, dengan membentuk dua tim percepatan pembangunan.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Presiden karena melakukan pembangunan dua bendungan di Provinsi Lampung untuk menjaga Lampung sebagai basis ketahanan pangan diharapkan pembangunan bendungan tersebut juga dapat mengoptimalkan daya ungkit bendungan lain yang ada di Lampung serta meningkatkan produksi pertanian di daerah ini," ujarnya.

Terkait proyek strategis nasional dan program prioritas pembangunan di Provinsi Lampung, Ridho mengatakan bahwa salah satu yang telah diupayakan adalah melakukan revitalisasi Bandara Raden Inten II dan pembangunan jaringan intermoda terpadu menuju bandara internasional dan embarkasi haji serta pembangunan Bandara Pekon Serai untuk mendukung pengembangan kawasan wisata pantai barat Lampung.

Bahkan, menurut dia, peningkatan pembangunan Bandara Raden Inten II sudah cukup signifikan. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah penerbangan berbagai maskapai dari dan tujuan Lampung.

Bahkan belum lama ini juga diresmikan tambahan satu rute baru Lampung-Jakarta dari salah satu maskapai di Indonesia.

"Saat ini kami berupaya menjadikan Bandara Raden Inten II sebagai Bandara Embarkasi Haji penuh, dengan melakukan revitalisasi berbagai fasilitas penunjang. Sehingga diharapkan peningkatan penumpang angkutan darat dapat mendorong berbagai upaya tersebut," ujarnya.  (Ant)