Pangdam : Riau harus bebas asap

id TNI, asap, kebakaran hutan

Pangdam : Riau harus bebas asap

Dokumentasi/Kabut asap menyelimuti landasan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Riau. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Pekanbaru (Antara Lampung) - Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung meminta Komandan Komando Resor Militer 031/Wirabima yang baru Kolonel Inf Abdul Hakim untuk mempertahankan Provinsi Riau yang bebas asap tahun 2016.
         
"Saya berharap apa yang dicapai Damrem lama Brigjend TNI Nurendi harus dipelihara betul supaya bisa dipertahankan. Mudah-mudahan tahun 2017 ini dipertahankan oleh Danrem yang baru," kata Pangdam usai serah terima jabatan Danrem 031/Wirabima di Pekanbaru, Rabu.
         
Hal ini ditekankannya karena Danrem juga merupakan Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau. Dia mengatakan Danrem lama Brigjend TNI Nurendi waktu itu atas prestasi nyatanya bisa ke Maroko menjadi pembicara di Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim 2016 lalu.
         
"Brigjend TNI Nurendi memaparkan sistem dan mekanisme penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan sehingga menjadi acuan negara di dunia," ujarnya.
         
Meski begitu, Pangdam mengatakan bahwa itu itu bukan prestasi murni danrem, tapi semua unsur. Ada gubernur, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan seluruh lapisan masyarakat Riau serta perusahaan yang mendukung penuh terciptanya bebas asap 2016.
         
Akan tetapi yang paling berjasa menurutnya adalah pasukan di Korem 031/Wirabima. Itu karena semangat yang tidak mengenal menyerah bahkan ada korban meninggal dunia saat memamdamkan api.
         
"Saya terus terang berterima kasih pada kalian semua. Kamu pantang menyerah sampai titik darah penghabisan diemban tugas itu. Tidak berlebihan saya pamit hormat dan bangga, prajurit pantang menyerah, manusia yang diberikan tugas tanpa pamrih," ucapnya kepada pasukan.
         
Dia menyatakan sejak awal menjadi Pangdam tahun 2015 daerah yang pertama kali diinjak adalah Riau karena saat itu sedang kabut asap. Bahkan sampai sekarang daerah yang paling banyak dihadirinya adalah Riau.
         
Sejak awal itu, dia langsung melaksanakan evaluasi bersama-sama dan bertekad Riau 2016 bebas asap.
        
"Tapi itu ada indikatornya ada indikatornya yakni tidak satu detik pun bandara ditutup, sekolah tidak diliburkan, dan negara tetangga tidak protes. Itu semua karena kalian bukan karena saya," tambahnya lagi.

ANTARA