Dinkes Turunkan Tim Kesehatan ke Lokasi Banjir

id humas dinkes dan flu burung, asih henrastuti, dinas kesehatan provinsi lampung

Dinkes Turunkan Tim Kesehatan ke Lokasi Banjir

Humas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)

...Tim RHA ditugaskan untuk melakukan penilaian tanggap darurat dan mitigasi gangguan kesehatan pasca bencana...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menurunkan Tim Rapid Health Assesment (RHA) guna membantu penanggulangan bancana khususnya tentang potensi gangguan kesehatan pasca banjir di Kabupaten Pesawaran.

"Tim RHA tersebut diturunkan atas arahan lisan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo kepada Kepala Dinas Kesehatan Reihana, pada Senin (20/2)," kata Humas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti, di Bandarlampung, Rabu.

Gubernur, lanjutnya, meminta satuan kerja terkait untuk segera melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota yang sedang mengalami bencana alam dan meberikan bantuan terbaik dari pemerintah provinsi kepada masyarakat Lampung yang sedang terkena musibah banjir.

Asih menjelaskan, Tim RHA ditugaskan untuk melakukan penilaian tanggap darurat dan mitigasi gangguan kesehatan pasca bencana.

Hingga saat ini, lanjutnya, bantuan logistik kesehatan telah diberikan kepada Kota Bandarlampung berupa larvasida dan Kabupaten Pesawaran berupa obat obatan, kaporit dan hygiene kit.

Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan terakhir yang masuk ke Dinkes Provinsi Lampung terkait bencana banjir adalah Kabupaten Pesawaran.

Hasil assesment Tim RHA di Kabupaten Pesawaran adalah, pada Selasa (21/02) telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran terkait potensi jenis penyakit yang timbul, estimasi jumlah penduduk yang mengalami gangguan kesehatan, estimasi jumlah bayi dan balita yang memerlukan MP ASI.

Kemudian, pada Rabu (22/2) menurunkan Tim RHA yang terdiri atas dokter, apoteker, perawat, bidan, sanitarian, dan ahli gizi, untuk melakukan penilaian masalah kesehatan lingkungan serta menyerahkan bantuan obat obatan, kaporit dan hygine kit.

Berdasarkan hasil pemantauan sementara, terdapat 8 kecamatan yang tertimpa bencana banjir, yaitu Way Lima, Gedong Tataan, Way Khilau, Padang Cermin, Teluk Pandan, Marga Punduh, Negeri Katon dan Kedondong dimana terdapat 6.243 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir, kelompok umur yang rentan masalah kesehatan yaitu 518 bayi, 315 balita dan 279 ibu hamil.

Data awal tercatat didapatkan 2 korban meninggal, 2 orang dirawat dengan hipotermi. Posko kesehatan tambahan sebayak 14 posko rata-rata kunjungan di tiap posko sekitar 200 orang yang umumnya mengeluhkan diare, Ispa, luka akibat terkena benda tumpul dan tajam.

Pemerintah Provinsi Lampung khususnya bidang kesehatan siap membantu memberikan logistik obat obatan, larvasida, insektisida dan kaporit.

Banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung terjadi pada Senin-Selasa (20-22/2). Lokasi terparah berada di Kabupaten Pesawaran.(Ant)