Banjir melanda Bandarlampung

id Banjir melanda Bandarlampung, genangan air

Banjir melanda Bandarlampung

Seorang warga Bandarlampung pasrah menyaksikan genangan air yang melanda rumahnya. Banjir melanda wilayah Bandarlampung pada Selasa akibat hujan lebat. (ANTARA LAMPUNG/Endang Yuliana)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Sebagian wilayah Kota Bandarlampung mengalami banjir akibat volume hujan tinggi yang mengguyur wilayah itu sejak kemarin sore hingga Selasa dini hari.
     
Berdasarkan pantauan di sejumlah wilayah di Kota Bandarlampung, daerah yang mengalami banjir, di antaranya adalah Kelurahan Rajabasaraya, Kelurahan Rajabasa Permai, Keluharan Keteguhan, Kecamatan Kedamaian dan Kecamatan Telukbetung Timur.
     
Sejumlah perumahan dan jalan protokol juga mengalami banjir, namun genangan air cepat menyusut. 
    
"Hujan yang turun sejak sore mengakibatkan banjir, air mulai meluap pukul 01.00 WIB Selasa (21/2)," kata Samino warga Kelurahan Rajabasaraya.
     
Dia mengatakan, air setinggi 60 cm masuk ke rumah warga, dan ada 50 rumah yang terendam banjir.
     
Warga yang rumahnya berada di Perumahan Gelora Persada, Kelurahan Rajabasaraya terendam banjir hingga 60 cm.

Banjir juga terjadi kawasan Kaliawi dan Lebakbudi Bandarlampung. Warga terpaksa memindahkan alat-alat rumah tangga ke atas meja agar tidak terendam banjir. Namun pada Selasa pagi, genangan air mulai menyusut, dan warga mulai membersihkan rumahnya dari sampah dan lumpur.
     
Banjir pun terjadi di Kecamatan Telukbetung Selatan, seperti di Jalan Ikan Sebelah akibat Sungai Waybelau meluap.
     
Akibatnya air merendam daerah permukiman dengan ketinggian bervariasi dari 20 cm hingga seukuran pinggang orang dewasa.
     
"Banjir sejak tengah malam ini juga karena air sungai meluap, dan juga air laut pasang sehingga air sungai tidak bisa keluar," kata Saat warga Kecamatan Telukbetung Timur.
     
Ia melanjutkan, hingga saat ini tidak ada yang hanyut atau pun korban  jiwa hanya kerugian materil.
     
Menurutnya,  kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, karena  yang merendam kawasan permukiman mengakibatkan kerusakan pada peralatan elektronik dan kendaraan milik warga.
     
Banjir juga terjadi di kawasan Kotakarang dan Kabupaten Pesawaran. 

ANTARA