Waykanan (ANTARA Lampung) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)Waykanan, Provinsi Lampung, Farida Aryani mengatakan, pihaknya melakukan enam program prioritas sesuai dengan tujuan umum pembangunan kesehatan setempat, antara lain meningkatkan Usia Harapan Hidup (UHH) dan menetapkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Kepala Dinkes Waykanan Farida Aryani mengatakan hal tersebut di Blambanganumpu, Waykanan, Jumat (17/2, terkait satu tahun kinerja Pemkab Waykanan di bawah kepemimpinan Raden Adipati Surya-Edward Antony.
Enam program prioritas yang dilakukan yakni peningkatan mutu dan akses pelayanan kesehatan, peningkatan SDM pelayanan kesehatan, penurunan AKI dan AKB, peningkatan gizi masyarakat, pencegahan sekaligus pemberantasan penyakit menular dan tidak menular.
Selain itu pemberdayaan kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan, ujarnya.
Beberapa program yang dilakukan di tahun 2016 antara lain mencakup peningkatan sarana dan prasarana puskesmas, seperti pengadaan alat kesehatan (4 paket), rehabilitasi PKM rawat inap/gedung baru, rumah dinas medis/paramedis dan gedung farmasi (12 Paket).
Selanjutnya, rehabilitasi bangunan puskesmas rusak-sedang-berat (11 paket), rehabilitasi bangunan rumah dinas puskesmas rusak-sedang-berat (17 paket), pengadaan ambulans/roda 4 (3 unit), pengadaan kendaraan operasional program roda 2 (57 unit), dan pembuatan sumur bor (4 unit) di Sukabumi, Banjit, Negeri Agung, dan Serupa Indah.
Selain itu, kegiatan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan mencakup pengadaan obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) untuk 19 PKM melalui APBD dan APBN (19 puskesmas), pengadaan vaksin imunisasi rutin dan vaksin anti rabies (VAR), dan pengadaan bahan fogging.
Untuk kegiatan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan cara pembinaan dan penilaian puskesmas melalui puskesmas terakreditas (PKM Blambangan Umpu, Rebang Tangkas dan Baradatu ), serta peningkatan puskesmas menjadi BLUD (19 puskesmas).
Program tahun 2016 juga mencakup peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, seperti pelatihan tenaga jabatan fungsional kesehatan, penerimaan tenaga dokter umum dan dokter gigi PTT, penerimaan dokter internship, dan penerimaan Tim Nusantara Sehat.
Sedangkan kegiatan lainnya yakni pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular melalui fogging dan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3 M plus.
Kemudian, kegiatan imunisasi anak sekolah, kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio, pelaksanaan senam lansia, pemeriksaaan IVA tes (skrining kanker serviks), dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM.
"Kami juga melakukan program peningkatan pelayanan puskesmas melaui bantuan biaya operasional puskesmas, bantuan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) melalui APBN, dan bantuan operasional melalui APBD. Khusus pemeliharaan kesehatan untuk masyarakat miskin, dilakukan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari APBN, dan Jaminan Kesehatan Daerah dari APBD," katanya. (Ant)
Berita Terkait
400 lebih kerbau di OKI Sumsel mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 6:25 Wib
Tim Kejati Sumbar geledah kantor gubernur cari bukti kasus korupsi
Senin, 25 Maret 2024 20:51 Wib
Dinas PPPA Lampung edukasi warga untuk berani laporkan kasus kekerasan
Senin, 25 Maret 2024 19:04 Wib
Korban pemerkosaan di Lampung Utara terus mendapat pendampingan dari Dinas PPPA Lampung
Sabtu, 23 Maret 2024 14:56 Wib
Dinas KPTPH: Petani terdaftar di e-RDKK bisa tebus pupuk pakai KTP
Kamis, 21 Maret 2024 19:01 Wib
Empat terdakwa perkara gratifikasi Dinas PMD Lampung Utara dihukum 14 bulan hingga 18 bulan penjara
Kamis, 14 Maret 2024 14:17 Wib
8.000 warga Kota Bengkulu dikeluarkan dari data DTKS
Kamis, 7 Maret 2024 14:05 Wib
KPK cegah tujuh orang ke luar negeri terkait korupsi pengadaan rumah jabatan anggota DPR
Selasa, 5 Maret 2024 15:39 Wib