Pemkab Lampung Timur Bantu Alat Tangkap Ikan

id dkp lampung timur, bantuan alat tangkap, nelayan lampung timur

Pemkab Lampung Timur Bantu Alat Tangkap Ikan

Ilustrasi Penyerahan Bantuan Alat Tangkap dari KKP oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur kepada nelayan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur , Rabu (32/8). ((FOTO: ANTARA Lampung/Muklasin))

...Keuntungan jaring gillnet adalah lebih ramah lingkungan, ukuran jaring 3 inci, dan ikan yang ditangkap lebih besar, ujar Johan...
Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (sebelumnya Dinas Kelautan dan Perikanan) mengusulkan bantuan alat tangkap ikan jenis jaring gillnet sebagai alat tangkap pengganti trawl, dogol, dan cantrang yang telah dilarang beroperasi di wilayah laut daerah ini.

"Sebagai dampak pelarangan alat tangkap jaring dogol atau trawl itu, Dinas Perikanan dan Peternakan Lampung Timur mengusulkan 400 alat tangkap pengganti jenis jaring gillnet atau jaring insang ke Direktorat Jenderal Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perikanan Tangkap pada Dinas Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Timur, Johan, Senin.

Johan mengatakan dari total 400 unit jaring gillnet yang diusulkan sejak 2016 baru terealisasi 40 unit.

Sebelumnya Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur melarang kapal nelayan yang menggunakan alat tangkap trawl atau modifikasinya seperti cantrang dan dogol, beroperasi di wilayah laut Lampung Timur.

Pelarangan itu berlaku sejak 1 Januari 2017, sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2014 tentang pelarangan alat tangkap trawl dan cantrang atau alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

Padahal terdapat 400 unit kapal nelayan yang menggunakan alat tangkap trawl atau dogol di wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.

"Sebanyak 40 unit jaring gillnet itu sudah disalurkan kepada nelayan di Desa Muara Gading Mas, sehingga 360 unit yang belum terealisasi diharapkan tahun 2017 ini ditargetkan terealisasi semuanya. Tapi, kami tidak tahu kapan waktu realisasinya, mengingat bantuan itu sudah kami usulkan," ujar dia lagi.

Johan menegaskan dengan diberikan bantuan alat tangkap jaring gillnet itu nantinya semua nelayan yang sebelumnya menggunakan alat tangkap cantrang atau dogol, setelah menerima bantuan itu mereka dilarang secara penuh menggunakan alat tangkap yang telah dilarang itu.

"Nanti nelayan saat menerima bantuan alat tangkap jaring gillnet itu mereka membuat surat pernyataan yang isinya bersedia beralih alat tangkap ke jaring gillnet, dan jika masih menggunakan alat tangkap yang dilarang urusannya dengan pihak penegak hukum," kata dia lagi.

Gillnet disebut juga jaring insang karena alat tangkap ini dibuat dan dirancang secara khusus agar ikan yang ditangkap terkena melalui insang ikan. Makanya alat tangkap gillnet ini sama dengan alat tangkap yang sifatnya menjerat ikan melalui insang. Alat tangkap gillnet ini banyak digunakan oleh para nelayan tradisional maupun nelayan modern dikarenakan alat ini sangat praktis untuk menangkap ikan dan ramah terhadap lingkungan.

Alat tangkap jaring gillnet ini sudah digunakan tersebar di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia menggunakannya. Pembedanya dengan jaring lain, dalam operasi alat tangkap adalah besar mata jaring yang dapat disesuaikan dengan jenis ikan yang akan ditangkap.

Johan menjelaskan keuntungan jaring gillnet adalah lebih ramah lingkungan, ukuran jaring 3 inci, dan ikan yang ditangkap lebih besar. "Ikan -ikan yang ditangkap besar-besar dan yang bagus-bagus saja," ujar Johan lagi.(Ant)