Kasus DBD di Bandarlampung Belum KLB

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung menjelaskan kasus demam berdarah dengue (DBD) di kota itu belum bisa masuk atau dikategorikan kejadian luar biasa (KLB), sebab pasien masih dalam jumlah yang wajar.

"Bandarlampung belum bisa dikatakan KLB, tapi awal tahun hingga dengan bulan ini ditemukan 76 kasus dengan seluruh pasien telah kembali ke rumah dengan sehat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, dr. Edwin Rusli di Bandarlampung, Jumat.

Dia mengatakan, dengan jumlah kasus tersebut Kota Bandarlampung masih dalam kategori wajar, sehingga ini belum bisa dikatakan wabah atau KLB.

Sebagai bentuk antisipasi pihaknya telah menggelar pekan pemberantasan sarang nyamuk dari tanggal 23-30 Januari, dengan membagikan bubuk abate secara gratis.

"Kader, kami minta turun ke masyarakat untuk memberitahu tata cara menyebarkan bubuk abate di penampungan air sekaligus melakukan fogging dari arahan lurah dan camat," kata dia.

Jika masyarakat ingin melakukan fogging atau pengasapan di wilayahnya bisa memberitahu lurah atau camat sekitar agar segera dilakukan tindakan cepat.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau ke masyarakat agar terus menjaga kebersihkan lingkungan.

"Kami terus melakukan sosialisasi ke masyarakat supaya terus menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Dia menegaskan, kepada masyarakat agar segera lapor jika di wilayahnya ada yang terkena DBD, agar cepat ditangani dan sekaligus wilayahnya dilakukan fogging.

"Kami akan cepat melakukan tindakan, masyarakat jangan khawatir tidak diberikan penanganan cepat," katanya.

Perlu diketahui sebelumnya enam kecamatan terindikasi potensi rawan DBD yaitu Telukbetung Utara, Telukbetung Timur, Telukbetung Barat, Tanjungkarang Pusat, Bumi Waras dan Kedamaian.  (Ant)