Juve Semakin Menjauhi Para Pengejarnya

id higuain juventus, liga italia, juventus pimpin klasemen

Juve Semakin Menjauhi Para Pengejarnya

Striker Juventus, Gonzalo Higuain (kedua dari kiri), berduel dengan bek Sassuolo, Francesco Acerbi, dalam lanjutan Serie A di Stadion Citta del Tricolore, Minggu (29/1/2017). (GIUSEPPE CACACE/AFP)

Milan (Antara/Reuters/ANTARA Lampung) - Gonzalo Higuain mencetak gol kedelapannya dari enam pertandingan terakhir di liga untuk menginspirasi sang pemuncak klasemen Liga Italia Juventus menang 2-0 di markas Sassuolo pada Minggu, sedangkan para pengejarnya tergelincir.

Tim peringkat kedua AS Roma dua kali memimpin sebelum dua gol dalam rentang waktu tiga menit membuat mereka kalah 2-3 di markas Sampdoria, dan Napli ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Palermo, yang memainkan pertandingan pertamanya di bawah asuhan Diego Lopez, pelatih keempat mereka musim ini.

Juventus mengantungi 51 angka dari 21 pertandingan, sedangkan Roma memiliki 47 angka, dan Napoli di peringkat ketiga dengan 45 angka. Tim Turin ini juga memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan ketika mereka semakin dekat dengan gelar keenamnya secara beruntun.

Higuain memimpin laju Juventus menuju kemenangan dengan menaklukkan pengawalnya untuk menanduk bola umpan silang Alex Sandro pada menit kesembilan, membuat dirinya telah mengoleksi 15 gol pada musim ini.

Pemain Argentina ini menjadi aktor dari gol kedua Juventus ketika ia merebut bola dari Paolo Cannavaro dan mengirimkan umpan silang mendatar yang mampu dikonversi dengan sempurna oleh Sami Khedira pada menit ke-25.

Gol Edin Dzeko pada menit ke-66 terlihat akan membawa Roma menuju kemenangan ketika mereka memimpin 2-1 di markas Sampdoria, namun Patrick Schick menyamakan kedudukan lima menit kemudian melalui sentuhan pertamanya di pertandingan ini, setelah masuk sebagai pemain pengganti sekitar semenit sebelumnya.

Terdapat lebih banyak drama dua menit kemudian ketika Luis Muriel mencetak gol penentu kemenangan melalui tendangan bebas yang terdefleksi.

Tendangan bebas Francesco Totti dapat digagalkan kiper Christian Puggioni, dan Roma juga memohon penalti yang tidak dikabulkan wasit.

Bruno Peres membawa Roma unggul pada menit kelima, namun tim lawan dapat menyamakan kedudukan melalui Dennis Praet sebelum turun minum.

"Kami kurang matang. Kami tidak mampu memaksimalkan penguasaan bola kami dan kami sedikit lambat dalam membaca permainan," kata pelatih Roma Luciano Spalletti.

Ilija Nestorovski secara mengejutkan membawa Palermo memimpin di markas Napoli, ketika ia menanduk bola tendangan sudut pada menit menit keenam.

Napoli menghabiskan sisa pertandingan dengan mengepung area pertahanan Palermo, namun tidak mampu menaklukkan kiper Josip Posavec yang tampil gemilang.

Meski demikian, Posavec kemudian membiarkan tembakan lemah Dries Mertens melewati tangannya sehingga Napoli mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-60.

Kiper Krosia berusia 20 tahun itu kemudian menebus kesalahannya itu dengan sejumlah penyelamatan penting, dan Palermo mampu bertahan pada sisa pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Edoardo Goldaniga diusir keluar lapangan karena pelanggaran kerasnya.

Giovanni Simeone mengemas dua gol, yang kedua melalui penalti, ketika Genoa bangkit dari tertinggal 0-2 dam 2-3 untuk bermain imbang 3-3 di markas Fiorentina.

osip Ilicic dan Federico Chiesa membawa Fiorentina memimpin 2-0, namun Genoa menghantam balik melalui dua gol dalam rentang waktu tiga menit sebelum menit ke-60, dari gol Simeone dan Oscar HIlkemark.

Nikola Kalinic membawa Fiorentina kembali memimpin namun "Si Ungu" menyia-nyiakannya ketika Federico Bernardescho melakukan "handball" di kotak penalti, diusir keluar lapangan, dan Simeone, putra pelatih Atletico Madrid Diego, sukses mengonversi penalti.

Trigol Diego Falcinelli membawa Crotone menang 4-1 atas Empoli.

Crotone masih terpuruk di zona degradasi namun keemnangan mereka memangkas jarak antara mereka dengan Empoli, tim yang berada persis di atas zona merah, menjadi delapan angka.

Rodrigo de Paul membawa Udinese menang kontroversial 2-1 atas AC Milan, mencetak gol penentu kemenangan setelah lolos dari hukuman kartu merah akibat pelanggaran keras terhadap Mattia De Sciglio beberapa saat sebelumnya.

De Sciglio masih mendapat perawatan ketika De Paul merangsek di sisi kanan, dan menaklukkan Gianluigi Donnaruma dengan sepakan menyudut.