TNI AL tingkatkan efisiensi operasi

id TNI AL

TNI AL tingkatkan efisiensi operasi

Ilustrasi/KRI Pati Unus-384 saat dinaikkan ke darat untuk perawatan menyeluruh. KRI Pati Unus-384 merupakan kapal korvet kelas Parchim eks Jerman Timur yang dibeli pada 1993. Kapal perang buatan galangan kapal di Penewerft, di Wolfgast, Jerman Timur,

Jakarta (Antara Lampung) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, pihaknya akan melakukan efisiensi operasi dalam rangka kesiapan operasional TNI AL dan Mabes TNI melalui penggelaran pasukan secara merata di sejumlah daerah.
           
"Tahun 2017 ini diharapkan perpindahan angkatan laut dapat terlaksana dengan baik. Penggelaran pangkalan itukan efisiensi operasi. Kalau ada satuan kita dekat dengan daerah operasi maka efisiensi operasi, efisiensi logistik bisa kita capai," kata Kasal usai membuka Rapim TNI AL 2017, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.
          
Selama ini, gelar kekuatan AL seperti pangkalan utama angkatan laut (Lantamal) dilakukan secara bertahap.
          
"Contohnya lantamal dulu kita hanya 3, kemudian sekian tahun kemudian jadi 5. Alhamdulillah 2016 awal itu sudah 14 lantamal. Jadi kita bangun dalam rangka efisiensi operasi dan logistik," ujarnya. 
      
Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI AL menilai pentingnya penggelaran pasukan mengingat wilayah Indonesia jika dibentangkan sama dengan benua Eropa dan Amerika Serikat.
           
"Ke depan memang kebutuhan TNI AL itu tiga armada. Tidak hanya dua armada seperti sekarang ini," ujarnya. 
      
Sebenarnya dalam sejarah, tambah dia, TNI AL sudah membangun tiga armada yakni pada 1967 yaitu Armada Siaga, Armada Nusantara dan Armada Samudera, kemudian dilikuidasi. Saat ini, wilayah yang disiapkan untuk dijadikan Koarmatim adalah Papua.
            
"Kita butuh armada di kawasan (lagi) di kawasan timur khususnya agar beban pangarmatim tidak terlalu berat. Karena wilayah Armatim ini dari mulai perairan Tegal sampai ke perbatasan Papua. Paling tidak kita pendekatan alur laut kepulauan Indonesia (Alki). Alki satu untuk Pangarmabar; Alki 2 untuk Pangarmateng, dan Alki 3 untuk Pangarmatim," ucapnya. 

ANTARA