Pemkot Bandarlampung Negosiasi Harga Lahan "Fly Over"

id kepala dinas pekerjaan umum, tirta

Pemkot Bandarlampung Negosiasi Harga Lahan "Fly Over"

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung Tirta (ist)

...Kita sedang bernegosiasi harga lahan karena di bulan Maret nanti pembangunannya sudah dimulai, kata Tirta...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kota Bandarlampung tengah bernegosiasi dengan warga untuk menentukan harga lahan di Jalan ZA Pagar Alam yang akan menjadi lokasi pembangunan "fly over" pada Maret.

"Kita sedang bernegosiasi harga lahan karena di bulan Maret nanti pembangunannya sudah dimulai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung, Tirta di Bandarlampung, Rabu.

Dia mengatakan, untuk ganti rugi lahan ini pemkot menyediakan dana Rp20 miliar, itu juga sudah termasuk dalam pelebaran jalan.

Ia melanjutkan, warga diminta untuk mempermudah proses ganti rugi lahan, agar pembangunan dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

"Untuk satu jalan layang akan memakan biaya sekitar Rp40 miliar, sebab itu semua tergantung dari panjang jalan layang tersebut," katanya

Pembangunan ini tentunya dilakukan untuk masyarakat agar tidak merasakan kemacetan di daerah tersebut.

Bahwa sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang sudah ditetapkan oleh Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandarlampung, besaran NJOP di sekitaran Jalan ZA Pagar Alam yakni Rp3,7 juta per meter.

Patung ZA Pagar Alam akan dipindahkan ke depan restoran KFC.

"Kita juga sudah meminta izin ke pemerintah pusat untuk pembangunan jalan layang di jalan negara tersebut," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mulai bebaskan lahan untuk pembangunan dua "under pass" dan satu jalan layang.

"Kita akan mulai proses pembebasan lahan untuk dua under pass dan satu jalan layang, sebab pengukuran lahan yang akan dipakai sudah dimuali," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN.

Dia mengatakan, target pembebasan lahan akan memakan waktu hingga satu bulan, sebab dijadwalkan bulan Maret akan mulai pembangunan.

Ia melanjutkan, bahwa sudah memerintahkan dinas PU dan camat untuk menemui warga yang lahannya akan dibebaskan.

"Jalan Pramuka yang menjadi lokasi pembangunan telah diukur," kata dia.  (Ant)