Dinkes Way Kanan Lakukan Fogging Antisipasi DBD

id farida aryani, kepala dinkes way kanan, dinkes way kanan lakukan pengasapan

Dinkes Way Kanan Lakukan Fogging Antisipasi DBD

Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan, Lampung, Farida Aryani (Foto Antaralampung.com/Emir FS/Dok)

...Intensitas hujan yang masih tinggi sekarang ini, rawan terhadap munculnya penyakit DBD)," kata Farida...
Way Kanan, (ANTARA Lampung) - Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, melakukan pengasapan (fogging) terhadap lingkungan warga untuk mengantisipasi berkembangnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.

"Intensitas hujan yang masih tinggi sekarang ini, rawan terhadap munculnya penyakit DBD). Karena itu kita melakukan fogging terhadap rumah-rumah warga agar penyakit tersebut tidak berkembang," kata Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan, Farida Aryani saat dihubungi di Way Kanan, Selasa.

Ia menjelaskan, di musim penghujan sekarang ini akan menyebabkan risiko adanya peningkatan kasus penyakit DBD, karena banyak genangan air bersih yang merupakan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti, vektor pembawa virus dengue.

Farida menjelaskan, pola maksimum dan minimum atas kasus DBD di Way Kanan dari awal tahun hingga akhir 2016 tercatat 23 kasus, karena itu masyarakat diminta untuk mewaspadai penyakit DBD tersebut.

DBD adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang menular dan masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti atau aedes albopictus, vektor yang paling banyak ditemukan sebagai penyebab penyakit tersebut.

"Nyamuk dapat membawa virus dongue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya " katanya.

Kemudian, nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial). Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari genus flavivirus famili flaviviridae.

Ada empat jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Penyakit ini bersifat musiman dan biasanya muncul pada musim hujan yang memungkinkan vektor penular hidup di genangan air bersih.

Ia menjelaskan, gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda.

Sistem imun (kekebalan) yang sudah terbentuk di dalam tubuh, setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk kedua kalinya.

Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.

Manifestasi klinis demam berdarah menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia pasien, kata mantan Kepala Puskesmas Blambangan Umpu ini.

Gejala yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya ruam. Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah serta munculnya ruam pada kulit.

Penurunan jumlah sel darah putih dan penurunan keping darah atau trombosit juga seringkali dapat diobservasi pada pasien demam berdarah.

Pada beberapa epidemi, pasien juga menunjukkan pendarahan yang meliputi mimisan, gusi berdarah, pendarahan saluran cerna, kencing berdarah (haematuria) dan pendarahan berat saat menstruasi.

Oleh karena itu, kata alumus Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya ini, melalui 19 UPTD Puskesmas se-Kabupaten Way Kanan pihaknya akan melakukan fogging di sejumlah rumah warga dan sekolah.

Pihanya juga menyarankan warga untuk melakukan pemberantas sarang nyamuk (PSN) dengan pola 3 M, Menutup tong bekas,  Menguras bak mandi dan dan Mengubur kaleng maupun ban bekas.
 
"Cara paling efektif memutus siklus nyamuk aedes aegypti itu adalah dengan gerakan 3M. Kalau fogging atau pengasapan hanya bertahan selama dua hari, dan hanya membunuh nyamuk dewasa," ujarnya.

Sedangkan melalui gerakan 3M efektif memutus siklus perkembangbiakan jentik nyamuk yang mematikan itu.

Pihaknya tidak selalu memenuhi permintaan masyarakat untuk melakukan fogging, kecuali di wilayah bersangkutan ada kasus warga yang positif menderita demam berdarah.

"Biaya fogging yang dilakukan oleh petugas sepenuhnya ditanggung pemerintah daerah atau gratis," tegas Farida Aryani. (Ant)