Dekranasda Lampung Lebih Aktif Ikuti Pameran

id yustin bkow, kanker servikc

Dekranasda Lampung Lebih Aktif Ikuti Pameran

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

... Saat ini berbagai produk kerajinan karya mitra binaan Dekranasda Lampung telah dipasarkan ke berbagai negara di wilayah Asia Tenggara, Belanda, dan Timur Tengah, kata Yustin...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo menyatakan akan lebih aktif mengikuti pameran dan promosi hasil kerajinan maupun busana tradisional daereah ini keluar Lampung untuk mendukung pemasarannya.

Menurut Aprilani Yustin, di Bandarlampung, Minggu (27/11), saat ini berbagai produk kerajinan karya mitra binaan Dekranasda Lampung telah dipasarkan ke berbagai negara di wilayah Asia Tenggara, Belanda, dan Timur Tengah.

Sejumlah strategi dilakukan untuk memperkenalkan produk hasil kerajinan karya anak negeri dari Provinsi Lampung dilakukan oleh Dekranasda daerah ini. Salah satunya adalah berpartisipasi dalam ajang pameran untuk memperkenalkan produk karya perajin binaan, sekaligus menjualnya kepada konsumen.

Belum lama ini digelar ajang peragaan busana prestise tahunan di Lampung, yaitu Lampung Fashion Week 2016 di Mal Boemi Kedaton Bandarlampung, Kamis (24/11).

Pada ajang Lampung Fashion Week 2016, Dekranasda Lampung ikut ambil bagian dalam sesi peragaan busana hasil desain mitra binaan.

Aprilani Yustin menyatakan, strategi itu dinilai tepat untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan produk karya binaan Dekranasda Lampung.

"Mereka antusias dan sangat mengapresiasi," kata istri Gubernur Lampung M Ridho Ficardo itu pula.

Menurutnya, Dekranasda Lampung perlu melakukan inovasi untuk menjual hasil kerajinan mitra binaannya melalui ajang peragaan busana tersebut.

Dalam acara tahunan pada 2016 ini diselenggarakan untuk kedua kalinya itu, memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perancang busana lokal Lampung untuk menampilkan karya mereka.

Acara itu diikuti 23 perancang busana di Lampung, dan Dekranasda dari 9 kabupaten dan kota di Lampung. Pada event ini Dekranasda Lampung mendapatkan kesempatan satu sesi atau satu setengah jam untuk menampilkan karya mereka.

Busana yang memadukan motif tradisional Lampung dengan desain busana modern ditampilkan oleh 18 peragawan dan peragawati.

Menurut Aaan Ibrahim, Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Provinsi Lampung, ajang Lampung Fashion Week ini dapat memberikan kesempatan lebih luas untuk memperkenalkan busana karya perajin yang dibina Dekranasda setempat, sekaligus memasarkannya.

Meskipun memiliki rentang harga antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta, busana-busana yang ditampilkan itu laris manis.

Aan membenarkan, adanya peningkatan permintaan atas busana karya perajin Dekranasda Lampung setelah mengikuti ajang peragaan busana dan pameran seperti itu. "Ada peningkatan penjualan, terutama kreasi busana tapis dan sulam usus," ujarnya lagi.  (Ant)