Kota Bandarlampung Rawan Bencana Longsor

id Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandarlampung, Wisnu, bandarlam;ung rawan longsor, musim hujan

Kota Bandarlampung Rawan Bencana Longsor

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandarlampung, Wisnu (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

...Kejadian longsor beberapa waktu lalu akibat cuaca ekstrem, ditambah struktur tanah rapuh sehingga mudah longsor, kata Wisnu...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Kota Bandarlampung rawan bencana longsor karena pengaruh cuaca ekstrem dan daerah resapan di wilayah perbukitan sudah banyak yang dijadikan pemukiman.

"Kejadian longsor beberapa waktu lalu akibat cuaca ekstrem, ditambah struktur tanah rapuh sehingga mudah longsor," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandarlampung, Wisnu di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan, wilayah perbukitan sudah banyak yang dijadikan pemukiman warga sehingga membuat kontur tanah tidak stabil.

Karena, selain pengaruh cuaca ekstrem wilayah resapan air khsusnya perbukitan telah banyak dipakai untuk membuat rumah, sehingga bencana longsor kerap terjadi.

"Alih fungsi lahan juga menjadi penyebab longsor karena berkurangnya lahan serap air di wilayah Kota Tapis Berseri," kata dia.

Menurut dia, banyaknya lahan yang dialihfungsikan menjadi gedung dan perumahan menyebabkan berkurangnya daerah resapan air di wilayah ini.

Selain itu, penyempitan sungai yang terjadi kini "menghantui" Kota Bandarlampung, dengan ancaman bencana banjir.

Untuk menghadapi ancaman banjir dan longsor ini, BPBD Kota Bandarlampung telah melakukan pembenahan drainase serta sungai.

"Ketika hujan sudah lebih dari 30 menit, personel sudah siaga dan yang bertugas keliling sudah mulai bekerja," kata dia.

Dia mengatakan, masyarakat diminta untuk waspada dan BPBD sudah menyiapkan 50 personel yang siap 24 jam untuk antisipasi banjir serta tanah longsor

"Sejumlah personel bahkan sudah harus memasuki mobil patroli jika hujan melebih waktu 30 menit, untuk siap meluncur ke lokasi tertentu dengan intensitas hujan tinggi," kata dia.

Ia menyatakan, telah mendata wilayah rawan banjir di Bandarlampung, seperti di Kelurahan Waylunik, Kelurahan Kalibalok Kencana, Kelurahan Kaliawi dan Kelurahan Pasirgintung,

Sementara itu untuk kemungkinan terjadinya banjir bandang, pihaknya mewaspadai Kelurahan Kuripan, Kelurahan Negriolok Gading dan Kelurahan Pakuan yang wilayahnya di Kecamatan Telukbetung Barat (TBB). (Ant)