Tahun 2017 Pemkot Bangun Tiga Jalan Layang

id wali kota bandarlampung, herman hn, bangun jembatan layang, fly over

Tahun 2017 Pemkot Bangun Tiga Jalan Layang

Wali Kota Bandarlampung Herman HN (berpeci) saat meninjau pelebaran jalan (ist)

...Kami akan bangun tiga jalan layang dan satu jalan bawah tanah pada 2017, pembangunan itu semua menggunakan dana APBD Kota Bandarlampung, kata Herman...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kota Bandarlampung akan membangun tiga jalan layang (fly over) dan satu jalan bawah tanah (underpass) pada 2017 untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut.

"Kami akan bangun tiga jalan layang dan satu jalan bawah tanah pada 2017, pembangunan itu semua menggunakan dana APBD Kota Bandarlampung," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan pembangunan ini akan berlangsung secara bersamaan dan anggaran yang disiapkan sudah masuk dalam perencanaan APBD 2017.

Ketiga jalan layang yang akan dibangun yakni wilayah Kemiling, depan mal Boemi Kedaton (MBK), petigaan Universitas Lampung, serta satu jalan bawah tanah di pertigaan Jalan Pramuka.

"Untuk satu jalan layang diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp40 miliar, sebab itu semua tergantung dari panjang jalan layang tersebut," katanya.

Pada saat ini Pemkot Bandarlampung tengah melakukan pembebasan lahan di sejumlah wilayah, salah satunya di Kecamatan Kemiling.

"Kita berharap warga bisa membantu pembangunan ini dengan memberikan harga tanah sesuai dengan yang diberikan pemkot, apalagi panjang jalan layang di Kemiling sekitar 300 meter dengan lebar 20 meter," kata dia.

Kemudian, untuk jalan layang di depan MBK akan memiliki pajang sektar 350 meter dengan lebar 12 meter, dimulai dari Puskesmas Kedaton dan akan turun di depan SDN 2 Labuhan Ratu.

Lokasi ini dipilih karena volume kendaraan sangat banyak sehingga pemkot berinisiatif membangun jalan layang di MBK, kemudian untuk di persimpangan Universitas Lampung memiliki panjang 300 meter dan lebar 12 meter.

"Untuk di persimpangan Unila ini harus dilakukan pengerukan sekitar satu meter untuk mengimbangi jalan arah lainnya, karena jalannya menurun," katanya.

Sedangkan jalan bawah tanah di Jalan Pramuka untuk menghindari kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut, terutama dari arah Tanjungkarang menuju Natar akan melewati jalan layang tersebut. (Ant)