Jakarta (Antara Lampung) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar pertumbuhan ekonomi tahun 2017 bisa melampaui angka enam persen agar APBN 2018 semakin sehat.
"Masuk ke APBN 2018, yang pertama yang kita inginkan nanti ada pertumbuhan di atas enam(persen)," kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar dalam rapat paripurna di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Presiden menyadari untuk mencapai itu tidaklah mudah karena juga harus ada investasi yang tumbuh di atas 10 persen.
Ia sekaligus meminta Kepala BKPM untuk menyampaikan perkiraan-perkiraan termasuk langkah antisipasi yang harus dilakukan.
"Kemudian juga penopang lainnya, konsumsi mestinya tumbuh di atas 5, ekspor juga sama tumbuh kalau bisa di atas empat (persen), impor juga tumbuh paling tidak dua sampai tiga (persen)," katanya.
Namun ia menegaskan angka-angka itu masih menyisakan ruang untuk dikoreksi bahkan ditingkatkan lagi.
Pada kesempatan itu, Presiden ingin mengubah tradisi yakni membahas APBN 2018 lebih awal agar dalam pelaksanaannya nanti semakin baik.
Dalam rapat paripurna tersebut hadir hampir semua menteri Kabinet Kerja dan para kepala lembaga pemerintah nonkementerian (ANTARA).
Berita Terkait
Budi daya udang jadi penopang ekonomi warga
Minggu, 14 April 2024 12:51 Wib
Bulog Lampung pastikan ketersediaan beras aman untuk Lebaran
Senin, 8 April 2024 15:28 Wib
Pergerakan ekonomi selama periode mudik diproyeksikan capai Rp386 triliun
Minggu, 7 April 2024 16:58 Wib
Harga beras medium di Lampung mulai turun
Selasa, 2 April 2024 11:11 Wib
Indosat ajak masyarakat rayakan Ramadhan lewat pemberdayaan ekonomi lokal
Selasa, 2 April 2024 8:59 Wib
BPS: Nilai ekspor Lampung pada Februari 2024 naik 28,56 persen
Senin, 1 April 2024 21:07 Wib
BPS Lampung sebut daging ayam ras beri andil inflasi 0,12 persen di Maret
Senin, 1 April 2024 13:50 Wib
Junanto Herdiawan dikukuhkan jadi Kepala BI Lampung
Jumat, 22 Maret 2024 13:07 Wib