2.838 KK Tidak Mampu di Waykanan Belum Teraliri Listrik

id masalah listrik waykanan, 2.838 kk waykanan belum teraliri listrik, hendri syahri, kepala distamben waykanan

2.838 KK Tidak Mampu di Waykanan Belum Teraliri Listrik

Ilustrasi : Petugas sedang memasang jaringan listrik (FOTO ANTARA: Dok)

...Hasil kerja tim verfikasi ini pada Oktober diharapkan dapat diserahkan ke PT PLN," tegas Hendri...
Waykanan, Lampung (ANTARA Lampung) - Sebanyak 2.838 kepala keluarga (KK) tidak mampu atau miskin di Kabupaten Waykanan, rumahnya belum mendapatkan aliran listrik, kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Waykanan, Hendri Syahri.

"Kita akan melakukan verifikasi dan pendataan ulang terhadap keluarga miskin yang belum teraliri listrik yang tersebar di 14 kecamatan tersebut," kata Hendri di Blambanganumpu, ibu kota Waykanan, Rabu.

Pendataan dan verifikasi ini dilaksanakan sejak awal hingga akhir September 2016, dan pihaknya akan menerjukan beberapa tim yang akan disebar ke 14 kecamatan di Kabupaten Waykanan.

Pihaknya berharap, melalui verifikasi ulang ini akan diperoleh data valid, karena Pemkab Waykanan menargetkan pada 2020 masalah listrik untuk keluarga miskin ini sudah teratasi.

Selain melakukan pendataan, para petugas juga melakukan pengecekan jaringan listrik yang ada di setiap kampung dan dusun, bahkan di rumah tangga. "Hasil kerja tim verfikasi ini pada Oktober diharapkan dapat diserahkan ke PT PLN," tegas Hendri.

Ia menjelaskan, sampai saat ini masih ada 194 dusun di Waykanan yang belum teraliri listrik, sementara aliran listrik 119 dusun mengalami tegangan rendah. Semua dusun ini diharapkan pada 2020 sudah menikmati aliran listrik.

Menurut dia, Pemkab Waykanan juga akan memanfaatkan dana CSR dari perusahaan swasta di daerah itu untuk membantu terpenuhinya aliran listrik bagi keluarga tidak mampu.

"Tapi akan dilihat dulu, apakah sudah memiliki jaringan atau belum, bila belum maka akan dipasangkan jaringan dan selanjutkan meteran listrik," kata dia.

Jika tidak ada jaringan, kata Hendri, dana CSR pertama akan digunakan untuk membuat masuknya jaringan baru, setelah itu dilakukan pemasangan meteran listrik.

"Untuk pemasangan jaringan yang meliputi tiang listrik, kabel dan travo ini diharapkan juga akan menggunakan bantuan dana CSR," katanya.

Selain itu, bagi rumah tangga miskin yang tidak masuk di TNP2K tetapi telah memiliki jaringan listrik akan tetap dipasangkan listrik dengan beberapa syarat dan ketentuan.

Setiap rumah yang tidak masuk data TNP2K, akan dipasangkan meteran (Kwh) tapi tidak diberikan subsidi. Sedangkan yang masuk data di TNP2K akan diberikan KwH 900 watt.

Beberapa waktu lalu, kata Hendri, Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya telah mengumpulkan seluruh pengusaha di daerahnya dan mengajak untuk membantu pemerintah dalam pemberantasan kemiskinan di Waykanan, terutama kebutuhan listrik.

Ia mengharapkan, data yang sudah diberikan ke PLN dapat segera mendapatkan bantuan, sehingga pada tahun 2021 Kabupaten Waykanan sudah terang benderang. (Ant)