Hanakau, Lampung (ANTARA Lampung) - Petani kopi Kabupaten Karimun Kepulauan Riau mengunjungi Pusat Penyuluhan dan Pengembangan Kopi Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi (P3K AEKI) Lampung untuk belajar budidaya kopi.
"Sebanyak 30 petani dan penyuluh serta didampingi oleh sekretaris kecamatan di Kabupaten Karimun mendatangi P3K AEKI untuk praktik langsung cara budi daya kopi yang benar," kata Kepala Renlitbang AEKI Lampung, Muchtar Lutfie, di Hanakau, Lampung Barat, Kamis.
Ia menyebutkan, mereka selain mendapatkan teori terkait budi daya juga langsung mengunjungi kebun kopi milik AEKI di pusat penyuluhan tersebut untuk praktik lapangan.
Menurutnya, di P3K AEKI yang di bangun di atas tanah seluas 10 hektar memiliki kebun pembibitan, percontohan, entres, koleksi, dan percobaan dan produksi.
Muchtar Lutfie mengatakan bahwa berbagai kegiatan yanh dilakukan di P3K AEKI adalah membuta petak percontohan dan mengadakan pembinaan kepada petani untuk meningkatkan produktivitas melalui pelatihan, sekolah lapang, penyuluhan, serta studi banding.
Selain itu meningkatkan kemampuan manajemen efisiensi usaha tani yang berwawasan agribisnis yang berorientasi pasar global.
Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan rata-rata produksi sekitar 100 ribu ton.
Kebun kopi di Lampung dibudidayakan sekitar 126.429 kepala keluarga (KK) petani yang tersebar di beberapa sentra perkebunan kopi di daerah itu.(Ant)
Petani Karimun belajar budidaya kopi di Lampung
Buah kopi jenis robusta yang dibudidayakan petani di sentra produksi kopi Kabupaten Lampung Barat. (Foto: ANTARA LAMPUNG/Budisantoso Budiman)
...Sebanyak 30 petani dan penyuluh serta didampingi oleh sekretaris kecamatan di Kabupaten Karimun mendatangi P3K AEKI untuk praktik langsung cara budi daya kopi yang benar," kata Muchtar Lutfie...
