Pemudik Bersepeda Motor Padati Bakauheni

id pemudik sepeda motor, arus mudik

Pemudik Bersepeda Motor Padati Bakauheni

Ribuan pemudik sepeda motor memadati Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, untuk menyeberang ke Pulau Jawa pasca-Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah/2016 Minggu (10/7) (FOTO: ANTARA Lampung/Agus Setyawan)

Bakauheni, Lampung (ANTARA Lampung) - Ribuan pemudik yang menggunakan sepeda motor memadati Pelabuhan Bakauheni, Lampung, untuk menyeberang ke Pulau Jawa pasca-Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah/2016 Masehi.

Berdasarkan pantauan, di Bakauheni, Minggu, ribuan kendaraan roda dua ini memenuhi sejumlah dermaga yang disiapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni.

Pemudik bersepeda motor di dermaga 5 antre hingga melebihi tenda yang telah disiapkan guna memberikan kenyamanan calon penumpang kapal roll on roll off (ro-ro) di pelabuhan itu.

Tidak berbeda halnya di dermaga 3 dan 6 Pelabuhan Bakauheni, dipadati pemudik bermotor. Selain bermuatan penuh, para pemudik motor juga melakukan penambahan bagasi untuk mengangkut barang bawaan mereka.

Pemudik motor di Bakauheni mengapresiasi petugas pelabuhan yang memberikan prioritas terhadap jenis kendaraan yang mereka bawa saat mudik. Namun ada juga yang mengeluhkan tentang rentang waktu tunggu untuk naik ke kapal.

"Lama nunggu kapalnya, sekarang aja kita masih harus menunggu kedatangan kapal dari Merak," kata Asep, seorang pemudik asal Serang, Banten.

Ia menyebutkan, sudah setengah jam menunggu tapi kapal dari pelabuhan Merak belum juga datang.

Hal senada dikatakan oleh pemudik lainnya, Jajang mengaku, tidak sabar segera naik kapal. "Kalau sudah naik kapal bisa istirahat, jadi saat melanjutkan perjalanan dapat lebih segar," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, tidak ada keterlambatan kapal ro-ro.

"Tidak ada keterlambatan kapal, atau kapal lambat dari Merak. Hanya saja sekarang kita lakukan pendataan kepada seluruh penumpang dengan menunjukkan KTP maupun STNK," katanya.

Ia juga mengimbau pemudik dapat mengutamakan keselamatan dan tidak buru buru naik ke kapal sehingga kecelakaan akibat kelelahan tidak terjadi.

"Santai saja, kan bisa istirahat di kapal, terus kalau sudah sampai jalan tol tidak usah ngebut, karena bisa berbahaya bagi keselamatan diri maupun orang lain," kata Jonan..  (Ant)