Bupati Waykanan apresiasi PT PSMI bantu listrik keluarga miskin

id raden adipati, bupati waykanan, bantuan kwh pt psmi, kwh keluarga miskin waykanan

Bupati Waykanan apresiasi PT PSMI bantu listrik keluarga miskin

Bupati Waykanan Raden Adipati Surya (Foto Antaralampung.com/Emir FS/Dok)

...Pemberian tersebut tidak bisa sembarangan atau main kasih saja, tetapi harus melalui data yang akurat agar pemberian bantuan CSR ini tidak salah sasaran," kata Adipati...
Waykanan, Lampung (ANTARA Lampung) - Bupati Waykanan, Lampung, Raden Adipati Surya mengapresiasi PT PSMI yang memberikan bantuan 50 unit kwh (meteran) listrik untuk keluarga miskin yang rumahnya belum mendapat aliran listrik untuk penerangan.

"Saya menyambut baik bila perusahaan PSMI siap membantu memberikan 50 unit kwh listrik kepada 50 keluarga miskin yang belum memiliki listrik. Ini merupakan satu program kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Waykanan," ujarnya di Waykanan, Selasa.

Ia menambahkan saat ini baru PT PSMI yang siap membantu Pemerintah Kabupaten Waykanan untuk mengurangi angka kemiskinan melalui pemberian bantuan KWh listrik kepada masyarakat yang kurang mampu.

Pemberian 50 unit kwh meter pada Juli 2016 merupakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang sudah berjalan sejak awal Januari 2016.

"Dana CSR yang sudah berjalan oleh PSMI dan sisanya akan diganti dengan pemberian 50 Kwh listrik pada bulan Juli, semoga ini bisa membantu masyarakat yang kurang mampu dengan adanya bantuan ini," jelasnya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Waykanan ini menjelaskan, 50 warga yang mendapatkan kwh gratis ini merupakan hasil pendataan yang dilakukan Dinas Pertambangan dan Energi dan hasil evaluasi bersama untuk pemberian tersebut.

"Pemberian tersebut tidak bisa sembarangan atau main kasih saja, tetapi harus melalui data yang akurat agar pemberian bantuan CSR ini tidak salah sasaran," kata Adipati.

Pada 2017, rencananya PT PSMI akan memberikan 100 unit kwh listrik kepada masyarakat kurang mampu yang belum memiliki listrik. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun ini.

"Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kabupaten kepada masyarakat melalui dana CSR perusahaan. Bahkan perusahaan dilarang memberikan dana CSR berupa uang tunai melainkan berupa barang atau lain bentuknya agar masyarakat dapat merasakan langsung bantuan dari perusahaan tersebut," kata dia.

Adipati mengharapkan semua perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Waykanan dapat memberikan hal serupa untuk kepentingan masyarakat.

"Seperti pepatah mengatakan 'habis gelap terbitlah terang'. Maksudnya setelah gelap selama ini dapat terang dari hasil bantuan CSR perusahaan yang diberikan kepada masyarakat," kata dia.(Ant)